Bawa Rp300 Juta, Pria Tewas di SPBU Daan Mogot
VIVA.co.id – Davidson Tantono (30), korban tewas perampokan di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat siang, 9 Juni 2017, merupakan seorang pimpinan suatu koperasi.
"Masih diselidiki. Tapi yang jelas, dia pemimpin koperasi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Adnan, saat dikonfirmasi Jumat.
Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki, apakah korban memang kerap menarik dan membawa uang dalam jumlah besar tanpa dikawal. Selain itu, mereka juga masih menyelidiki untuk apa David membawa uang ratusan juta tanpa dikawal itu.
"Belum tahu (uang untuk apa). Informasi dari karyawannya, buat kasih ke nasabah. Kata karyawannya," ucap dia.
Polisi pun tak mau berspekulasi, apakah yang menimpa David ada campur tangan anggota koperasi yang dipimpinnya itu. "Sementara, dugaannya perampokan," katanya lagi.
Polisi menduga ada kemungkinan Davidson sudah dibuntuti oleh para pelaku sebelum dirampok di SPBU.
David baru saja mengambil uang berjumlah sekitar Rp300 juta di salah satu bank swasta yang terletak di kawasan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Kemungkinan korban sudah dibuntuti," ujar Andi.
Bahkan, ada dugaan bahwa ban mobil David sudah digembosi para pelaku ketika ia sedang mengambil uang bank, sehingga pada akhirnya korban masuk ke SPBU untuk mengisi angin ban. Dan, pada saat itulah, pelaku beraksi.
"Kemungkinan begitu. Korban digembosi bannya," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban ditembak perampok, usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan. "Korban, kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin," kata Argo. (asp)