Pria Pengangguran Ancam Ledakkan Kantor Stasiun TV DAAI
- Viva.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Polisi berhasil mencokok seorang pengancam atas kantor stasiun televisi swasta DAAI TV di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. Tersangka yang ternyata pengangguran itu mengancam mau meledakkan kantor DAAI TV lewat Facebook. Dia berhasil ditangkap di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Pihak Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap ancaman di DAAI TV di PIK dan pelaku diamankan dari Medan dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 5 Januari 2017.
Tersangka berinisial WH (23) ditangkap di Binjai, Sumatera Utara oleh Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP Roberto Gomgom Pasaribu. Tersangka diterbangkan dari Medan, Sumatera Utara, via pesawat dari Bandara Kualanamu.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat, mengungkapkan ancaman bom tersebut ditulis di sebuah akun facebook di dinding laman fans page facebook DAAI TV. Pelaku menuliskan ancaman akan adanya bom di kantor televisi milik Yayasan Bunda Tzu Chi itu.
Pelaku menuliskan ancaman tersebut sebanyak dua kali. Ancaman pertama dituliskan pada pukul 12.50 WIB dan ancaman kedua ditulis selang tiga menit kemudian, tepatnya pada pukul 12.53 WIBÂ "I LOVE ISIS, Kami telah beri kejutan di 5 titik gedung Daai TV. Hitungan 10 menit mulai dari sekarang," kata Wahyu mengutip tulisan ancaman pada laman dinding facebook Daai TV yang diposting pada pukul 12.50 WIB. "Bom akan meledak," ancaman berikutnya yang diposting pelaku di facebook Daai TV pada pukul 12.53 WIB.
Sementara saat ditanya soal motif pelaku yang seorang pengangguran ini, Wahyu belum mau mengungkapkannya. "Nanti akan didalami motifnya," katanya.
WH yang ditangkap di rumahnya di Medan dibawa langsung ke Jakarta menggunakan pesawat untuk menjalani pemeriksaan. WH dikawal ketat dengan memakai mobil baracuda dan Densus Antiteror 88 Mabes Polri.
"Ini bagian dari SOP (Standar Operasional Prosedur)," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono terkait pengawalan Densus 88, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 5 Januari 2017.
(ren)