Pelaku Pencurian Sepeda Motor Punya Kartu Identitas 'KPK'

Kartu tanda pengenal palsu milik pelaku komplotan pencuri motor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Salah satu pelaku komplotan pencurian motor secara berkelompok di Bekasi, Hamzah Taher, ternyata juga menyimpan barang-barang mencurigakan lain di tasnya. Saat ditangkap, barang bukti berupa korek berbentuk pistol diamankan. Namun, ada pula beberapa kartu identitas yang mengatasnamakan beberapa instansi yang tak asing di mata masyarakat.

Sambangi KPK Hari Ini, Maruarar Sirait: Kami Minta Bantuan Buat Sistem Pencegahan Korupsi

'Ada kartu ID KPK juga, tapi KPK dengan singkatan Komunitas Pengawas Korupsi. Lalu juga ada ID LSM RI 1 dan ID pers dari salah satu program televisi berita," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Sutiyono, Minggu, 11 September 2016.

Namun, belum diketahui motif penggunaan berbagai kartu tersebut. Polisi juga masih mendalami apakah kartu identitas tersebut ada kaitannya dengan cara pelaku melancarkan aksi pencuriannya, atau apakah ia menggunakan kartu identitas tersebut untuk melakukan hal lain.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Dikabarkan Hilang, KPK: Sampai Saat Ini Masih Dicari

Sebagai informasi, tiga tersangka pencurian sepeda motor diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya pada hari Jumat, 9 September 2016, sekitar pukul 23.00 WIB. Penangkapan dilakukan Tim Unit 2 Jatanras Polda Metro Jaya. Hamzah sendiri berperan sebagai pemimpin kelompok. Ia ditangkap di Jalan Kampung Rawa Lele RT 04 RW 10 No 20, Kalideres Jakarta Barat.

Menurut hasil penyelidikan, komplotan ini sudah melakukan aksinya sampai 10 kali lebih di seputaran Cibitung, Cikarang dan Bekasi.

KPK Yakin Hakim Bakal Tolak Gugatan Praperadilan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama jajaran kementeriannya turut menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Maruarar Sirait Minta KPK Berikan Tanah Bekas Koruptor Dibangun jadi Perumahan Rakyat

Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberikan tanah bekas koruptor agar dibangun perumahan rakyat.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024