Perampok Bersenjata Api di Bekasi Ternyata Anggota TNI

Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA.co.id - Salah satu pelaku percobaan , Giatno (36) dan Sudarsih (37) ternyata anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Wuryanto, membenarkan bahwa pelaku percobaan perampokan, yang babak belur dihakimi warga Bekasi, adalah anggotanya.

"Yah benar dia anggota kami. Yang bersangkutan masih belum sadar di rumah sakit. Tapi (dia) dalam status tahanan Subdenpom Bekasi. Untuk pelaku yang satu belum diketahui," kata Wuryanto, Jumat 14 Agustus 2015.

Saat ini, lanjut Wuryanto, Serda Imam terdaftar sebagai anggota Denma Mabes AD. Wuryanto pun mengatakan pihak Subdenpom akan menyelidiki asal senjata api yang digunakan Imam saat hendak merampok. Dugaan Wuryanto, senjata api itu didapat Imam dari pasar gelap.

"Senjata api (revolver) itu bukan organik. Itu juga yang akan diselidiki Subdenpom Bekasi, dari mana dia dapatkan senjatanya," ujar Wuryanto.

Atas kejadian ini, Wuryanto mengimbau kepada seluruh anggota untuk menggenapi sumpah prajurit yang salah satunya adalah menegakkan aturan. Ia menambahkan tak ada ruang di Kesatuan TNI bagi prajurit yang melakukan tindak pidana.

"Pimpinan AD tidak akan mentolerir pelanggaran sekecil apapun apalagi penyalahgunaan senjata. Kalau perlu diamputasi, amputasi saja. Jangan sampai nama baik matra tercoreng oleh ulah satu, dua prajurit," kata Wuryanto.

Sebelumnya, terjadi percobaan perampokan terhadap pasangan suami istri di Kampung Kepuh, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi pada Kamis 14 Agustus 2015 pukul 20.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban Giatno (36) dan istrinya Sudarsih (37) baru saja pulang berdagang sembako. Saat hendak memasuki rumah, tiba-tiba dua pria menghadang mereka sambil menodongkan pistol.

Korban yang berusaha melawan para perampok dengan merebut pistol, hingga akhirnya pistol tersebut melontarkan peluru ke arah paha kiri Giatno.

Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong dan suara tembakan langsung mendatangi sumber suara. Warga yang mendapati tetangganya sedang ditodong langsung meringkus pelaku dan memukulinya.

Akibat amuk masa, pelaku mengalami luka robek di kepala akibat bogem mentah warga. Sementara pelaku lainnya berhasil melarikan diri. Polisi yang tiba di lokasi kemudian menggeledah pelaku dan mendapati Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI AD atas nama pelaku.

"Hingga saat ini yang bersangkutan belum bisa kita mintai keterangan karena kondisinya masih tidak memungkinkan. Dia luka cukup parah dibagian kepala. Tapi jika dicocokan wajah dan foto di KTA, ya memang benar dia," ujar Kasubag Humas Polres Kabupaten Bekasi Iptu Makmur dalam keterangan tertulisnya.

Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan barang bukti satu pucuk revolver jenis taurus berikut 15 peluru aktif, 5 butir selongsong, dan 1 butir proyektil serta uang sebanyak Rp 950 ribu. (ren)

Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel