Ini Kronologi Penyerangan Pelajar ke Sekolah SMK di Depok

Pelajar sekolah di Depok
Sumber :
  • Zahrul (Depok) / VIVAnews
VIVAnews
- Aparat kepolisian tengah memburu pelaku pembunuhan yang menewaskan Wandi Setiawan (17 tahun) siswa kelas 1 SMK Baskara Depok. Terkait hal ini, polisi tengah mendalami keterangan para saksi yang merupakan teman korban.


Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, AKP Supriyono, mengatakan, pihaknya sudah mengantongi dugaan identitas para pelaku. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengejaran.


"Sedang kami dalami, sejumlah saksi sedang kami mintai keterangan," ujarnya.


Sementara itu, Rizki, salah satu teman korban, mengatakan, kejadian berawal ketika ia dan sejumlah rekannya berpapasan dengan sekelompok pelajar lain yang mengaku sebagai siswa Pancoran Mas. Terpancing emosi, kedua kelompok pelajar ini pun terlibat baku hantam di kawasan Sawangan, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu 13 Agustus 2014.


"Mereka teriak-teriak pak, kita diserang duluan. Teman saya (korban) dibacok dengan celurit. Dia persis di samping saya. Saya
nggak
tega pak," ucap Rizki pada
VIVAnews.


6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya
Aksi ini bubar setelah Wandi (korban) ambruk. Sejumlah teman korban sempat melarikannya ke klinik terdekat. Namun, karena lukanya terlalu parah, korban kemudian dilarikan ke RS Fatmawati. Namun nahas, nyawanya tak terselamatkan. Korban menjemput ajal akibat sejumlah luka bacok di bagian kepala dan leher.
Debat Sengit Ridwan Kamil dengan Dharma Pongrekun Soal Teras Cihampelas yang Mangkrak

Jasad korban, kini telah berada di rumah duka di kawasan Bedahan Timur sawangan Jalan H Julwani Rt 02/04 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Depok. Rencananya, jasad korban akan dimakamkan malam ini.
Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki


Keluarga Syok

Abdul Rohman, paman korban yang tampak syok dengan kejadian ini berharap agar pelakunya dapat segera ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal.


"Nyawa balas nyawa. Saya berharap polisi bertindak cepat," kata Abdul ditemui di Polsek Pancoran Mas.


Rencananya, korban yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Komarudian dan Tihani itu akan dimakamkan malam ini, di TPU tak jauh dari kediaman.


Kematian korban yang mengenaskan rupanya menyulut emosi rekan-rekan sekolahnya. Tadi sore, sekitar pukul 14.35 WIB, puluhan pelajar dari SMK Baskara melakukan penyerangan ke sekolah SMK Pancoran Mas.


Para pelajar ini, merusak sejumlah kaca jendela kelas dan merusak spanduk sekolah yang jadi lawan mereka. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.


"Mereka datang dengan menggunakan truk. Spanduk nama sekolah kami dirusak. Mereka menyerbu masuk membawa senjata tajam dan melempari sekolah ini dengan batu sambil berteriak Baskara. Kami tak berkutik karena jumlahnya banyak," tutur Rangga, penjaga SMK Pancoran Mas, di lokasi kejadian.


Aksi brutal berhenti setelah penjaga sekolah dibantu warga berhasil mengusir para pelaku.


"Mereka kabur ke arah Sawangan. Saya mohon ada sanksi tegas agar tidak terjadi lagi kasus serupa," tutur Rangga.


Kasus itu kini tengah ditangani Polsek Pancoran Mas Depok. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya