Prarekonstruksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI Digelar Siang Ini, Saksi Sekuriti hingga RS Dihadirkan

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA - Polres Metro Jakarta Timur akan menggelar pra-rekonstruksi terkait kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22). Mahasiswa itu ditemukan tewas di area kampus pada Selasa, 4 Maret 2025.

Kasus Mahasiswa UKI Kenzha Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Prarekonstruksi Besok!

"Pra-rekonstruksi dilaksanakan siang jam 13:00 WIB," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Nicolas mengatakan prarekonstruksi akan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa saksi akan dihadirkan dalam prarekonstruksi. 

OPM Bakar Hidup-hidup Guru dan Nakes, Anak Mau Jual Ginjal Biar Ibu Bebas dari Penjara

Ia mempersilakan untuk perwakilan keluarga korban untuk hadir. "Hanya para saksi yang diambil keterangannya. Kalau pihak keluarga mau datang untuk melihat langsung pra-rekonstruksi tersebut, dipersilakan. Tetapi bukan atas undangan kami," ujarnya.

Kombes Nicolas Ary Lilipaly

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Soal Kabar Pendemo RUU TNI Ditangkap dan Diminta Tebusan Rp 12 Juta, Polisi Buka Suara

Nicolas menuturkan, para saksi yang dihadirkan antara lain dari mahasiswa. Lalu, ada juga pihak RS UKI, petugas keamanan kampus UKI, dan masyarakat.

Sebelumnya, polisi sudah memeriksa 39 orang saksi untuk mengusut kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko yang ditemukan tewas di area kampus pada Selasa, 4 Maret 2025.

Nicolas mengatakan 39 saksi antara lain mahasiswa UKI sebanyak 24 orang. Lalu, masyarakat umum satu orang. 

Kemudian, petugas sekuriti yang saat kejadian berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu, menarik korban dari selokan. Sekurit itu juga mengangkat korban serta membawa korban ke RS UKI.

Lalu, tiga saksi dari pihak UKI yakni pihak rektorat, otoritas kampus. Dari pihak RS UKI yang menerima korban dan melakukan tindakan medis terhadap korban juga akan diperiksa sebanyak enam orang.

Adapun hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan proses penyelidikan secara ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI) untuk mengetahui lengkap kronologi dan penyebab kematian. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya