Bos Ruko di Pulogadung Ditemukan Tewas Dicor, Pelaku Kuli Bangunan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tragis yang menimpa seorang pemilik ruko berinisial JS (69) di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, ditimbun di bawah lapisan coran di bekas saluran pembuangan di dalam rukonya sendiri.
Tim kepolisian langsung bergerak melakukan pembongkaran terhadap coran yang diduga sebagai lokasi jasad korban dikubur. Hingga saat ini, penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap lebih banyak fakta terkait kasus ini.
”(Lokasi coran) bekas saluran pembuangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean saat dikonfirmasi, dikutip Kamis, 27 Februari 2025.
Armunanto menambahkan bahwa korban sudah tidak bisa dihubungi sejak 16 Februari 2025. Pihak keluarga, terutama sang istri, awalnya melaporkan korban hilang setelah ia tidak pulang dan tak memberikan kabar.
Pelaku Ditangkap, Ternyata Kuli Bangunan yang Tinggal di Ruko
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kasus ini tengah dalam penyelidikan intensif.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi akhirnya menangkap pelaku yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Pelaku berinisial ZA (35) diketahui bekerja sebagai kuli bangunan yang sedang merenovasi ruko milik korban.
“Iya betul, pelaku merupakan kuli yang merenovasi bangunan, dia juga tinggal di lokasi,” kata Armunanto.
Meskipun pelaku telah diamankan, polisi masih mendalami motif di balik aksi keji ini. Dugaan sementara, pembunuhan tersebut bisa saja berkaitan dengan masalah pribadi atau sengketa antara korban dan pelaku.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat metode yang digunakan pelaku dalam menyembunyikan jasad korban. Dengan ditemukannya jenazah JS, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas bagaimana kronologi kejadian hingga pelaku akhirnya mengambil langkah ekstrem tersebut.
Polisi juga berencana melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian serta memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kejadian ini.
