Polisi Akan Lakukan Tes DNA untuk Cocokkan Mayat Istri Pembunuh Penagih Bank Keliling

Ilustrasi garis polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Bekasi, VIVA – Polisi melakukan pembongkaran sepiteng di rumah Sunardi (44), pelaku pembunuhan gadis bank keliling, Sri Pujianti (22), pada Rabu (5/2/2025).

Kejiwaan Sunardi Dinyatakan Sehat, Lanjut Diproses Hukum Atas Dua Kasus Pembunuhan

Pembongkaran ini dilakukan setelah pelaku mengaku mengubur satu jasad lainnya di pekarangan rumahnya. Dari pemeriksaan sementara, diketahui bahwa jasad yang ditemukan di dalam sepiteng tersebut adalah istri Sunardi, yang dibunuhnya pada November 2022.

Kombes Pol Mustofa, Kapolres Metro Bekasi, bersama tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan tim forensik, menemukan bahwa Sunardi telah melakukan dua pembunuhan.

Pria yang Bunuh Penagih Bank Keliling Ternyata Pernah Bunuh Istri dan Sembunyikan Jasad dalam Sepiteng Sejak 2022

Pembunuhan pertama terjadi pada 3 Februari 2025, setelah Sunardi merasa kesal ditagih utang sebesar Rp 2,7 juta oleh korban, Sri Pujianti. Utang tersebut harusnya dicicil selama 10 bulan, yang diduga menjadi pemicu tindakan kekerasan tersebut.

“Dalam perkara pertama, pengakuan tersangka menunjukkan bahwa pembunuhan terjadi setelah ditagih utang. Tersangka mengaku melakukan pembunuhan setelah merasa tertekan dengan utang tersebut,” kata Kombes Pol Mustofa, dilansir dari YouTube tvOne.

Kisah Kelam Sunardi di Bekasi: Gadai Sertifikat Tanah, Foya-foya Lalu Tega Bunuh Istri

Keluarga korban pembunuhan terhadap penagih bank keliling (kiri)

Photo :
  • YouTube @tvOne

Namun, yang lebih mengejutkan, jasad yang ditemukan di pekarangan rumah Sunardi ternyata adalah istrinya sendiri, yang dibunuh pada November 2022.

Sunardi merasa terus ditekan oleh istrinya untuk mengembalikan nama sertifikat yang masih dijaminkan di bank. Kebingungannya mengenai proses pengalihan nama sertifikat itu diyakini sebagai latar belakang pembunuhan tersebut.

“Perkara kedua terjadi pada November 2022, di mana tersangka merasa terbebani karena istrinya terus mendesak agar mengembalikan nama sertifikat yang masih dijaminkan di bank ke anak korban, yang kemudian menyebabkan terjadinya pembunuhan,” jelas Mustofa.

Polisi kini berencana melakukan tes DNA terhadap anak korban untuk mencocokkan dengan kerangka yang ditemukan di sepiteng. Tes DNA ini diharapkan dapat memastikan identitas jasad yang ditemukan.

“Hari ini (Kamis, 6/2/2025) kami akan melaksanakan tes DNA untuk memastikan kecocokan antara anak korban dan kerangka yang ditemukan kemarin,” kata Mustofa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya