Sambil Menangis, Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah Minta Maaf ke Keluarga Korban: Saya Khilaf
- tvOne
Kediri, VIVA – Setelah terungkapnya kasus pembunuhan sadis terhadap wanita dalam koper merah, Rochmat Tri Hartanto (RTH), pelaku mutilasi yang menghebohkan masyarakat Jawa Timur, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban Uswatun Hasanah (UH).
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan dengan suara bergetar, Rochmat mengaku sangat menyesali perbuatannya dan mengakui tindakannya sebagai akibat dari kehilangan kontrol emosi.
“Pertama-tama saya mau minta maaf buat keluarga almarhum, buat keluarga almarhum saya minta maaf, saya khilaf,” ujar Rochmat dilansir dari YouTube tvOne.
Rekaman CCTV kasus mutilasi wanita dan dibuang dengan koper merah
- YouTube @tvOne
Dalam pengakuannya, Rochmat menjelaskan bahwa awalnya ia tidak berniat untuk melakukan mutilasi. Ia mengungkapkan bahwa setelah korban meninggal dunia akibat cekikan, dirinya merasa panik dan bingung tentang apa yang harus dilakukan dengan tubuh korban.
"Sebenarnya nggak ada niat mutilasi, karena saking saya panik, saya bingung, jadi saya masukkan koper itu kan gak muat, sempat saya injek-injek biar muat, ternyata tetap gak muat akhirnya itu saya potong," ujarnya.
Kini, Rochmat harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya. Polda Jawa Timur telah menetapkan dirinya sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan yang disertai mutilasi, dan ia dijerat dengan beberapa pasal, termasuk pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Pihak kepolisian juga terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut motif dan latar belakang dari tindakan kejam yang mengguncang masyarakat.
