Sambil Cengar-cengir, Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah Ungkap Alasan Aksi Kejamnya
- Istimewa
Ngawi, VIVA – Kasus mutilasi di Ngawi yang menggegerkan publik ternyata berawal dari rasa cemburu dan sakit hati yang mendalam.
Rochmat Tri Hartanto, pelaku mutilasi terhadap Uswatun Hasanah, mengaku bahwa aksinya telah direncanakan sebelumnya.
Dalam pengakuannya, Rochmat menyatakan bahwa perencanaan pembunuhan tersebut dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025, sore hari.
Pelaku mengajak korban untuk menginap di hotel dengan menemui Uswatun di Terminal Gayatri Tulungagung, Jawa Timur.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kediri. Pada malam hari, di hotel yang telah dipilihnya, Rochmat menghabisi nyawa korban dengan cara yang sangat kejam.
Motif di balik perbuatan tragis ini adalah cemburu dan sakit hati, lantaran Uswatun memasukkan pria lain ke rumah kosnya dan sering meminta uang darinya.
Pelaku yang mutilasi wanita dan dibuang pakai koper merah
- Istimewa
Dalam pengakuannya, Rochmat yang sambil cengar-cengir menjelaskan bahwa dirinya merasa marah dan terluka, sehingga melakukan perbuatan nekat tersebut.
“Saya sakit hati, (dia) masukin cowok ke kos, terus cuma minta-minta uang,” ujar Rochmat, dilansir YouTube VIVA.
Rochmat juga mengaku bahwa ia memilih hotel karena tempat tersebut dianggap lebih aman dan memungkinkan aksinya untuk tidak terdeteksi.
Aksi kejam tersebut akhirnya terungkap pada Kamis, 23 Januari 2025, ketika sebuah koper merah berisi bagian tubuh korban ditemukan warga di parit di Ngawi, Jawa Timur. Penemuan ini memicu penyelidikan yang akhirnya mengarah kepada pelaku.
Atas perbuatannya, Rochmat terancam dijerat dengan pasal berlapis terkait pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal mati. Polisi memastikan bahwa pelaku akan segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.