Oknum Anggota Terlibat Kasus Mayat Wanita Ditemukan Tewas Dalam Kontrakan, TNI AD Angkat Bicara

Garis kuning polisi militer terbentang di lokasi penemuan mayat wanita di Tangerang Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di dalam kontrakan Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Pondok aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis, 30 Januari 2025 malam.

Panglima TNI Pertimbangkan Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Tentara

Penemuan itu bermula saat warga setempat mencium bau tidak sedap dari dalam kontrakan, hingga akhirnya warga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

"Ada bau tidak sedap dari dalam kontrakan, kami melapor ternyata yang tinggal di sini ditemukan meninggal, saya dengar itu  meninggalnya karena overdosis," kata salah seorang warga, Satriyo, Jumat, 31 Januari 2025.

Terungkap, Wanita Dikubur dalam Drum di Bener Meriah Dibunuh Suaminya

Penemuan mayat perempuan di kontrakan Tangerang

Photo :
  • YouTube @tvOne

Korban diketahui tinggal seorang diri dan berstatus janda. Sehari sebelum ditemukan meninggal, warga tidak mendengar adanya keributan.

Panglima Minta Anak Buah Tak Cawe-cawe Masukkan Anaknya Jadi Prajurit TNI

"Korban tinggal sendiri di sini, dan sehari sehari sebelum ditemukan ini, tidak ada apa-apa," ujarnya.

Di lokasi, kontrakan bercat kuning itu nampak di beri garis kuning. Namun, garis tersebut bukan dari pihak kepolisian setempat, melainkan garis polisi militer.

Kasus ini pun ditanggapi, Kapendam Jaya, Kolonel Deki R Putra. Di mana, kasus tersebut ditangani pihaknya karena melibatkan oknum aparat TNI AD (Angkatan Darat).

"Kasus ini sedang dalam penanganan satuan kami berkoordinasi dengan Denpom Jaya 1/Tgr untuk mengecek ke TKP dan ditemukan korban di TKP maka segera dievakuasi ke RSUD Tangerang untuk diautopsi dan langkah-langkah selanjutnya," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi, dan atas perbuatan dari oknum anggota TNI yang mana,  hal itu dilakukan oknum adalah pribadi dan bukan mewakili institusi.

"Kami mewakili seluruh jajaran TNI AD menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi. Perkembangan hasil pemeriksaan akan kami sampaikan lebih lanjut," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya