Anggota Geng Rusia Perampok WN Ukraina Tiba di Bali Pekan Lalu

KA (30) (tengah) anggota geng Rusia yang diduga terlibat penculikan terhadap WN Rusia saat diamankan petugas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali, VIVA – KA (30) anggota geng Rusia yang diduga terlibat dalam aksi penculikan dan perampokan terhadap Warga Negara Ukraina II (48) baru memasuki wilayah Indonesia menggunakan Visa On Arrival (VOA) pada pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Hal itu diungkapkan oleh Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai Anak Agung Bagus Narayana melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Januari 2025.

"KA yang ditangkap di Bandara Ngurah Rai masuk ke wilayah Indonesia pada 25 Januari 2025 dengan Visa on Arrival," jelas Bagus Narayana.

Terduga pelaku perampokan WN Ukraina berinisial KA saat ditangkap

Photo :
  • ANTARA/HO-Istimewa

Bagus Narayana menjelaskan, izin tinggal bule Rusia itu berlaku sampai dengan 23 Februari 2025. Saat ini KA diserahkan kepada Polda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. 

"Kami menerima informasi dari Polda Bali bahwa KA merupakan salah satu terduga pelaku yang dicari terkait kasus perampokan terhadap WNA Ukraina," kata Narayana. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy mengungkapkan, satu terduga WNA asal Rusia yang ditangkap di Bandara Ngurah Rai adalah orang yang dilaporkan dalam aksi penculikan warga Ukraina di Kuta Selatan.

Pengelola KEK Kura-Kura Bali Bantah Isu Perubahan Nama Pantai Serangan di Google Map: Tidak Benar

KA (30) berniat kabur ke Dubai sebelum akhirnya dapat diamankan petugas Imigrasi Ngurah Rai dan Ditreskrimum Polda pada Kamis, 30 Januari 2025.

"Pada saat korban membuat laporan, salah satu nama yang disebut adalah WNA yang kita tangkap di Bandara itu. Dalam laporan disebutkan ada 9 pelaku yang statusnya masih sebagai saksi," kata Ariasandy.

Rumah Pasutri Anggota Polisi di Depok Disatroni Perampok, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Sembilan orang itu terdiri dari WNA asal Rusia, Ukraina dan Kazakhstan. Ariasandy mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan pertama namun pada pemanggilan kedua saksi tidak hadir.

"Kita masih berkoordinasi dengan pihak konsulat negara masing-masing, soal mereka alasannya mereka tidak hadir kita masih koordinasikan," kata Ariasandy.

Sambil Tahan Tangis Ruben Onsu Ungkap Tidak Suka dengan Bali, Kenapa?

Polisi menduga sebagian besar terduga pelaku masih berada di Indonesia. Namun, jika keberadaan mereka di luar Indonesia maka polisi akan berkoordinasi dengan interpol.

VIVA Militer: Mayat tentara Korea Utara tergeletak di perbatasan Rusia-Ukraina

Pasukan Ukraina Gunakan Kucing Buat Jebak Puluhan Tentara Korut

Banyak tentara Korut yang bunuh diri pakai granat.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025