Pelajar SMK di Banggai Injak dan Tendang Pacarnya, Alasannya Ada Video TikTok Cowok di HP Korban

Tangkapan layar video viral pelajar SMK aniaya pacarnya di Kabupaten Banggai.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Banggai, VIVA – Viral sebuah video kekerasan di media sosial (medsos) seorang pemuda menganiaya pelajar putri. Dalam yang video beredar, terlihat pria mengenakan kaos merah tepat di pintu kamar kos kemudian menginjak dan menendang wanita yang masih mengenakan seragam pramuka.

Kanit Intelkam di Madina Bersama 2 Anaknya Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Warga

Video tersebut sangat jelas memperlihatkan pria itu menganiaya secara brutal dengan menginjak bagian kepala dan pundak wanita tersebut. Sontak saja aksi itu terlihat warga dan direkam lalu menjadi viral di medsos.

"Diinjak i, dia depe cowok injak, astaga," kata seseorang dalam video rekaman yang beredar.

3 Wanita Cantik Curhat ada yang Bilang Gak Mau Dijemput Cowok Pakai Brio Gegara Ini

Ilustrasi penganiayaan.(Sumber : istockphoto.com)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Informasi yang dihimpun, aksi kekerasan itu ternyata terjadi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), remaja putri yang dianiaya merupakan seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial PN (18). Sementara pria tersebut berinisial PT (19) yang juga merupakan pacar dari korban.

Sosok Pengamen Waria yang Viral Ngamuk Tak Terima Diberi Uang Rp1.000, Ternyata Ini Nama Panggilannya

Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy mengatakan, pelaku penganiayaan dalam video itu sudah diamankan setelah orang tua dari korban melayangkan pelaporan kepada pihak kepolisian.

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Banggai. Pelaku yang menganiaya merupakan pacar korban," ungkap AKP Tio kepada wartawan, Senin 27 Januari 2024.

Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di kos pelaku di Kelurahan Jole, Kecamatan Luwuk Selatan pada Sabtu 25 Januari 2025 siang. Pelaku dan korban sempat cekcok di lokasi gara-gara pelaku mendapati video tiktok cowok di ponsel korban. Pelaku pun cemburu dan meminta korban menghapus video tersebut.

“Kasus ini terjadi di salah satu indekos Kota Luwuk pada Sabtu 25 Januari 2025 sekitar pukul 13.00 Wita. Di situ pelaku sempat meminta menghapus video tersebut, tetapi korban tidak mau sehingga terjadi perdebatan dan pelaku emosi," ungkap Tio.

Pelaku yang sudah tersulut emosi akan kecemburuannya lantas menganiaya korban. Bentuk penganiayaan itu, kata Tio, dilakukan dengan cara menendang korban berulang kali di bagian kepala dan pundak. 

“Jadi korban dianiaya dengan cara menendang korban berulang kali saat sedang duduk main ponsel,” tuturnya.

Tio menyebut bahwa aksi kekerasan itu sempat terekam kamera handphone warga dan menjadi viral. Pihak kepolisian juga menerima laporan dari orang tua korban hingga langsung dilakukan penyelidikan. Namun, tak lama berselang pihak keluarga pelaku menyerahkan pelaku ke kepolisian.

"Pelaku diantar oleh orang tuanya menyerahkan diri ke Polsek Balantak," ungkapnya.

Hasil pemeriksaan, kata Tio, pelaku telah mengakui perbuatannya. Dia mengaku cemburu hingga nekat melakukan aksi tersebut. Pelaku dan korban merupakan satu sekolah di SMK di Luwuk. Keduanya seangkatan yang berbeda jurusan namun telah menjalin hubungan pacaran.

"Pelaku dan korban merupakan satu angkatan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Luwuk namun berbeda jurusan. Namun mereka memang memiliki hubungan dekat (pacaran)," katanya.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Banggai guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya