Istri Ungkap Percakapan Terakhir Satpam Bogor sebelum Dibunuh Anak Majikan

Lokasi penusukan sekuriti di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – Satpam atau petugas keamanan bernama Septian (37) ditemukan tewas di rumah mewah wilayah Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Kronologi Majikan Tusuk Sekuriti Rumah Mewah di Bogor Hingga Tewas

Septian dibunuh oleh anak majikannya sendiri bernama Abraham Michael (26) pada Jumat, 17 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah mengatakan, korban ditemukan tergeletak di pos satpam dengan bersimbah darah. Berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP korban sempat mengalami penganiayaan fisik. Terdapat sayatan senjata tajam di perutnya.

Ini Penyesalan Istri Sandy Permana di Hari Kejadian

Ilustrasi penusukan

Photo :
  • pixabay

Kepergian Septian tentu menyisakan duka mendalam bagi sang istri, Dewi. Ia tak menyangka, suaminya harus meregang nyawa di tangan anak majikannya sendiri.

Cerita Sang Istri, Sandy Permana Sempat Dirujuk Lalu Meninggal Dunia 2 Menit Setelah Tiba di RSUD

Dewi mengungkapkan bahwa ia dan korban terakhir kali berkomunikasi pada Kamis, 16 Januari 2025 malam.

Saat itu, korban menanyakan kabar anaknya hingga curhat baru saja terlibat cekcok dengan anak majikannya, Abraham Michael.

“Pas malamnya ngechat, aku habis berantem sama anak majikan, si ibu mau dicekik, saya lerai. Majikan sama anaknnya mau dicekik, dipisahlah sama suami, dari situ gak ada kabar lagi sampai pagi,” ujar Dewi kepada awak media Minggu, 19 Januari 2025.

Selain bercerita soal cekcok dengan pelaku, korban juga kerap bercerita ihwal dirinya sering telat menerima gaji hingga perilaku majikan yang suka marah-marah.

“Kerja di situ katanya gaji suka telat, majikan suka marah marah gak jelas,” ungkap Dewi.

Ilustrasi garis polisi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

“Kata saya pindah lagi aja, tanggung nanti habis lebaran katanya,” sambung wanita yang sudah berumah tangga dengan korban selama 7 tahun.

Setelah percakapan itu, Dewi dan korban tidak saling komunikasi, hingga pada Jumat siang Dewi mendapat kabar bahwa suaminya telah meninggal dunia.

Bagi Dewi, Septian merupakan sosok suami penyayang dan sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya. “Ya Allah orangnya gak pernah neko neko, sama anak-anak juga, selalu mementingkan anak-anak," kata Dewi.

Terkait kejadian yang menimpa suaminya, Dewi mengaku sangat kehilangan. Dia berharap aparat penegak hukum dapat menjatuhi pelaku dengan hukuman seberat-beratnya.

“Harapan saya pengen keadilan, (berharap pelaku) dihukum seberat beratnya,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya