Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana: Sakit Hati Gegara Ditatap Sinis dan Diludahi

Sosok Nanang Gimbal (tengah, berbaju tahanan) pembunuh aktor Sandy Permana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 16 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Motif di balik aksi pembunuhan yang dilakukan Nanang Gimbal terhadap aktor Sandy Permana terungkap. Polisi menyebut, tersangka Nanang Gimbal merasa sakit hati atas perlakuan Sandy Permana.

5 Fakta Terbaru Oknum TNI AL Bunuh Wanita Muda usai Seks di Mobil, Korban dan Pelaku Baru Kenal

"Motif daripada pembunuhan tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah pelaku atau tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 16 Januari 2025.

Tersangka, kata dia, merasa direndahkan usai ditatap secara sinis oleh korban. Bahkan, korban sempat meludah ke arah tersangka.

Bunuh Anak Tamara Tyasmara, Vonis 20 Tahun Bui Tetap Dijalani Yudha Arfandi

"Tersangka merasa direndahkan oleh korban dengan cara korban melihat secara sinis ke arah pelaku. Kemudian, korban meludah ke arah tersangka," tutur dia. 

Pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Eks Pimpinan Ponpes Martapura jadi Tersangka Cabul, Korbannya Ada 20 Santri

Sebelumnya diberitakan, pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana ditangkap polisi. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kabupaten, Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar.

"Iya (pelaku sudah ditangkap)," kata dia pada Rabu, 15 Januari 2025.

Pelaku ditangkap tim gabungan. Penangkapan dilakukan oleh Subditektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi.

Diketahui, Sandy Permana ditemukan tewas di pinggiran Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu, 12 Januari 2025. Dia pertama kali ditemukan sekira pukul 07.00 WIB pagi.

Sandy ditemukan dalam kondisi bersimbah darah oleh tetangga. Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kabupaten, Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar.

"Pernah main di Mak Lampir. Sandy Permana namanya," ujarnya pada Minggu, 12 Januari 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya