Polda Jateng akan Bongkar Makam Korban Dugaan Penganiayaan Polisi  

Poniyem saat di makam suaminya yang tewas diduga dianiaya polisi di Semarang
Sumber :
  • Didiet Cordiaz/tvOne/Semarang

Semarang, VIVA – Polda Jawa Tengah berencana membongkar makam Darso (43), warga Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang. Langkah ini diambil untuk menyelidiki dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Darso, yang melibatkan oknum polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta.  

Menko Pratikno Sebut Pemerintah sedang Urus Tukin Dosen ASN

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menyatakan bahwa pembongkaran makam telah mendapat persetujuan dari keluarga korban. Proses autopsi direncanakan berlangsung pada Senin mendatang.  

"Sudah seizin keluarga, Senin kami akan melakukan ekshumasi untuk korban yang telah dimakamkan," ujar Dwi kepada wartawan pada Minggu (12/1/2025).  

Soal Wacana Retreat untuk Kepala Daerah Terpilih, Istana: Biar Kompak dan Paham Arahan Presiden

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Menurut Dwi, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait laporan penganiayaan ini. Namun, terduga pelaku masih dalam proses penyelidikan.  

Pangeran Harry dan Istri Open House untuk Korban Kebakaran Hutan di Los Angeles

"Pelaku masih dalam tahap pencarian. Dugaan tindak pidana sedang kami dalami melalui penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Hingga tadi malam, kami telah memeriksa tiga saksi," jelasnya.  

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, memastikan laporan dari pihak keluarga korban telah diterima. Artanto menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kasus ini.  

"Laporan sudah diterima oleh SPKT Polda Jateng dan telah dibuatkan laporan polisi sebagai bahan penyelidikan Ditreskrimum," kata Artanto saat dikonfirmasi.  

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Poniyem, istri almarhum Darso, sebelumnya mengungkapkan bahwa suaminya dijemput oleh sejumlah polisi sebelum kejadian. Ia juga menyebutkan bahwa keluarga sempat menerima uang sebesar Rp25 juta dari para terduga pelaku sebagai bentuk "uang damai."  

Poniyem menduga kuat bahwa penganiayaan tersebut menjadi penyebab kematian suaminya. Selama dirawat, Darso sempat menceritakan bahwa ia dihajar oleh orang-orang yang mendatanginya.  

"Saya melihat luka lebam di kepala dan pipi kanan suami saya. Ketika dirawat, ia bercerita bahwa dirinya dipukuli oleh mereka yang datang ke rumah sakit," ungkap Poniyem.  (Didiet Cordiaz/tvOne/Semarang)
 

Polda Jateng Lakukan Ekshumasi untuk Ungkap Kematian Darso

Polda Jateng Lakukan Ekshumasi untuk Ungkap Kematian Darso

Polda Jawa Tengah memulai proses ekshumasi terhadap Darso (43), warga Gilisari Purwosari, Mijen, Kota Semarang.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025