Fakta Digital Satu Keluarga di Tangsel Tewas Akibat Pinjol: Sempat Curhat ke Bank Indonesia

Polsek Ciputat Timur tunjukkan barang bukti dalam kasus tewasnya satu keluarga akibat pinjol di Tangsel
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan membeberkan hasil digital forensik dalam kasus penemuan jenazah satu keluarga di Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya, Minggu, 15 Desember 2024.

Daftar 97 Pinjol Legal Berizin OJK di Januari 2025, Awas Jangan Sampai Terjebak yang Ilegal!

Dimana, pada peristiwa pada pukul 11.00 WIB ini, terdapat tiga orang korban AF, YL dan seorang anak AH berusia tiga tahun.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin mengatakan, pada hasil pemeriksaan di handphone milik korban inisial AF, terdapat beberapa jejak digital mulai dari adanya aplikasi beberapa pinjaman online, kredit online dan beberapa situs judi online.

Bolehkah Bayar Utang Pinjol Pakai Dana Darurat? Jangan Salah Langkah, Cek Penjelasannya

Ilustrasi pinjaman online.

Photo :

"Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan Scientific Crime Investigation (SCI), serta melibatkan digital forensik, didapatkan hasil akses terhadap aplikasi beberapa pinjaman online, kredit online dan beberapa situs judi online," katanya di Tangerang, Selasa, 7 Januari 2025.

Kunker ke Malang, Menkomdigi Edukasi Warga Bahaya Judol dan Pinjol

Lalu, ditemukan juga adanya akses pada 14 Desember 2024 jam 02.41 WIB, pengguna barang bukti milik AF, dengan mengunjungi situs berjudul "Penjelasan Dokter Soal Racun yang Ditenggak Juragan Sepatu di Mojokerto".

Lalu, dua menit kemudian, diakses pula oleh pengguna barang bukti yakni AF dengan situs berjudul "Bagaimana Cara Bunuh Diri dengan Mudah,".

"Ada beberapa situs yang dikunjungi, mulai dari situs pinjol, judol dan website cara-cara bunuh diri," ucap Kemas.

Bukan hanya itu, korban AF juga pernah mengirim email ke Bank Indonesia soal kondisinya yang tengah terlilit utang, dalam pinjaman online dan kredit online.

"Korban pernah kirim email ke Bank Indonesia, yakni @BI dengan isi cerita di email, kalau dia sedang dalam kesulitan untuk bayar pinjaman yang ada pada dirinya, Itu hasil digital forensik," ungkapnya.

Sehingga, polisi memastikan dalam kasus itu, pembunuhan yang disertai dengan bunuh diri itu, disebabkan oleh adanya pinjaman online.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya