Terkuak! Kapolda Banten Ungkap Alasan Anak Buah Tolak Dampingi Bos Rental Mobil
- Istimewa
Banten, VIVA – Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto buka-bukaan soal alasan anak buahnya dari Polsek Cinangka yang menolak mendampingi Ilyas Abdurrahman saat ingin mengambil mobilnya. Ilyas merupakan bos rental mobil yang menjadi korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025 lalu.
Suyudi mengatakan sebelum peristiwa penembakan, anak dari bos rental mobil bernama Agam sempat mendatangi Polsek Cinangka. Saat itu, kedatangannya diterima oleh anggota piket, Brigadir Dery Andriani dan Bripka Dedy Irwanto.
"Saudara Agam menyampaikan mobilnya, mobil rentalnya itu dibawa penyewa. Kemudian disampaikan juga GPS-nya tinggal satu yang aktif, yang dua sudah tidak aktif. Jadi diduga sudah ada upaya untuk melakukan penggelapan," kata Suyudi dalam konferensi pers, Senin, 6 Januari 2025.
Setelah itu, Suyudi menyebut sempat ada diskusi antara rental dan leasing. Bripka Dedy juga turut melaporkan dan meminta petunjuk kepada Kapolsek Cinangka, namun laporannya tak utuh.Â
"Seharusnya (dilaporkan) terkait dengan rental penyewaan kendaraan yang diduga akan digelapkan, tapi dilaporkan leasing kepada Kapolsek. Sehingga Kapolsek menyampaikan kalau memang leasing, harus ada surat dari leasing dan diminta dokumen," tutur dia.
Agam pada saat itu sebetulnya sudah melampirkan sejumlah dokumen mulai dari BPKB, STNK hingga kunci cadangan.Â
"Seharusnya memang anggota kita itu melakukan pendampingan, tapi tidak dilakukan pendampingan karena anggota merasa kekuatannya sedikit," ungkap Suyudi.Â
"Jadi tidak berimbang, sehingga tidak melakukan pendampingan," sambungnya.Â
Suyudi menyebut, harusnya anggota Polsek Cinangka menghubungi Polres maupun anggota reserse lainnya di Polsek tersebut untuk meminta dukungan tambahan. Namun, hal tersebut tidak dilakukan.
"Sehingga, dari hasil penyelidikan, Propam Polda Banten, telah ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketidakprofesionalan terhadap anggota saudara Dery Andriani," jelas dia.Â
Sebelumnya diberitakan, media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan curahan hati seorang anak bos rental mobil yang membongkar pengalaman tidak menyenangkan dengan pihak kepolisian.
Curhatan tersebut terjadi usai adanya kasus penembakan di rest area tol Balaraja, Tangerang yang menewaskan pemilik rental mobil dan dua korban lainnya yang saat ini masuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam video yang beredar, anak bos rental mobil yang bernama Rizky Agam Putra membongkar jawaban dari Polsek Cinangka yang enggan membantu pendampingan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rental mereka.
Pengejaran dimulai ketika mobil Honda Brio milik keluarga Rizky terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten. Dalam aksi tersebut, Rizky, ayahnya, dan sang kakak sempat dihadapkan pada situasi mencekam saat pelaku menodongkan pistol ke arah mereka.
Di Tengah ketegangan situasi tersebut, diketahui Rizky sejatinya sudah mencoba mencari bantuan dengan mendatangi Polsek Cinangka yang hanya berjarak 200 meter dari posisi pelaku. Namun, harapan mereka pupus setelah permintaan tersebut ditolak.
"Padahal itu berjarak 200 meter kurang lebih dari lokasi polsek, tapi dengan berat hati polsek enggan mendampingi itu, juga petugas piket malam itu sudah menelpon Kapolsek Cinangka tapi tetap dari Kapolsek tidak bersedia," ujar Rizky dikutip VIVA dari Instagram @lagi.viral Senin, 6 Januari 2025.
"Alasan ditolak ya karena dari mereka kita ini leasing dan padahal kita sudah infokan kita mobil rental dan mobil pribadi, kita juga sudah membawa bukti mobil kepemilikan lengkap," tambahnya.