3 Pelaku yang Bacok dan Lindas Remaja SMA saat Tawuran di Tambun Ditangkap
- VIVA/Zahrul Darmawan
Jakarta, VIVA – Polisi melakukan pengusutan kasus tawuran yang terjadi antara dua kelompok di Jalan Raya Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Salah seorang remaja SMA menjadi korban sabetan senjata tajam hingga lindasan sepeda motor dalam peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pihaknya telah menangkap tiga orang pelaku tawuran tersebut.Â
"Beberapa jam setelah kejadian 2 orang pelaku inisial R dan inisial P sudah kami tangkap. Selanjutnya tadi kita tangkap lagi inisial Z," kata Onkoseno saat dihubungi wartawan, Senin, 6 Januari 2025.
Kata dia, salah satu pelaku berinisial Z masih berusia 17 tahun. Onkoseno merinci mereka yang diamankan masing-masing berperan sebagai pembacok hingga yang melindas korban.Â
"R sebagai pembacok mengenakan celana pendek hitam, P pelindas menggunakan roda dua, dan Z penabrak kedua menggunakan motor," ungkap dia.Â
Untuk diketahui, tawuran antara dua kelompok terjadi di Jalan Raya Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Salah seorang remaja SMA yang juga pelaku tawuran terkena sabetan senjata tajam hingga dilindas motor oleh lawannya.Â
Peristiwa tawuran itu viral di media sosial. Tampak korban mengenakan sweater abu tengah dipukuli sekelompok orang di tengah jalan.Â
Tak hanya memukul, para pelaku juga terlihat menendang kepala dan membacok korban berkali-kali dengan senjata tajam berupa celurit panjang. Korban juga terlihat dilindas oleh motor.Â
Terkait hal itu, Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, AKP Kukuh Setio Utama mengatakan peristiwa tawuran itu terjadi pada Jumat, 3 Januari 2025 dini hari. Kasus itu pun sudah diselidiki polisi.Â
Kata Kukuh, kedua kelompok itu janjian untuk melakukan tawuran di lokasi. Saat itu korban berinisial N (17) tertinggal oleh kelompoknya hingga berujung dikeroyok.
"Korban di bawah umur inisial N (17), dia kelas 2 SMA. Kronologinya mereka itu janjian, tawuran. Korban ketinggalan terus dipukuli rame-rame, dihantam," kata Kukuh saat dihubungi wartawan, dikutip Senin, 6 Januari 2025.