Kelompok Bersenjata Tajam Rampok Mobil Pribadi saat Macet di Tol Tanjung Priok, Polisi Buru Pelaku

perampokan bersenjata tajam di Tol Akses Tanjung Priok KM 13+500, tepatnya di wilayah Sungai Bambu, Jakarta Utara,
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Peristiwa perampokan bersenjata tajam di Tol Akses Tanjung Priok KM 13+500, tepatnya di wilayah Sungai Bambu, Jakarta Utara viral dan menjadi perhatian publik. Insiden tersebut terjadi pada Jumat sore, 3 Januari 2025 di saat arus lalu lintas sedang padat akibat kemacetan.

Apes Banget! Kejebak Macet di Tol Jakut, Pemobil Ini Dirampok dan Istrinya Diserang Pelaku

Video yang diunggah oleh akun Instagram @Jakut_Update memperlihatkan aksi brutal tiga pelaku yang menyasar seorang pengemudi mobil pribadi yang terjebak macet.

Dalam rekaman tersebut, para pelaku tampak mengenakan berbagai jenis pakaian untuk menyamarkan identitas mereka. Salah satu pelaku mengenakan kemeja lengan panjang, sementara yang lain memakai jaket biru dongker. Mereka juga menggunakan topi untuk menutupi wajah.

Ini Kata Polisi soal Dugaan Keterlibatan 'Oknum Lain' Dalam Kasus Penembakan di Tol Tamer

Aksi intimidasi berlangsung singkat namun mengerikan. Salah satu pelaku membawa senjata tajam yang digunakan untuk mengancam pengemudi dari kaca jendela kanan mobil. Pelaku tersebut bahkan melukai korban sebelum melarikan diri dengan barang-barang berharga miliknya.

“Terjadi perampasan di pintu tol Plumpang, Walikota Tanjung Priok, setelah magrib. Posisi lagi macet, pelaku membawa sajam, mengambil dompet beserta isinya,” tulis akun Instagram @Jakut_Update, yang menjadi sumber pertama penyebaran video viral tersebut.

Ujung Tombak Perekonomian RI, Pencapaian Volume JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUS

Jalan Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok permudah arus barang.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Korban Terluka, Barang Pribadi Dirampas

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa korban, seorang pemuda berinisial AF (24), mengalami luka akibat serangan para pelaku.

“Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan akibat serangan dengan senjata tajam,” ujar Kombes Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu, 4 Januari 2025.

AF diserang oleh empat orang yang menghentikan kendaraannya saat keluar dari jalan tol. Para pelaku, yang membawa senjata tajam, dengan paksa merampas barang-barang milik korban, termasuk satu buah tas yang berisi dokumen pribadi dan dokumen kendaraan.

Kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap identitas para pelaku. Tim gabungan telah diterjunkan untuk menganalisis rekaman CCTV dan mengecek sejumlah lokasi di sekitar tempat kejadian perkara.

“Kami sedang mendalami identitas pelaku dan terus melakukan langkah-langkah penelusuran agar pelaku dapat segera ditangkap,” tambah Ade Ary.

Peristiwa ini menambah daftar panjang tindak kriminalitas di jalan tol yang kerap terjadi di tengah kemacetan. Masyarakat diminta untuk lebih waspada, terutama saat melintas di daerah rawan kejahatan, serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.

Viralnya insiden ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, terutama pengguna jalan tol yang khawatir akan keselamatan mereka. Banyak warganet mempertanyakan efektivitas pengamanan di jalan tol, terutama di titik-titik kemacetan yang sering dimanfaatkan pelaku kejahatan.

“Kenapa jalan tol yang seharusnya aman justru sering jadi tempat perampokan? Harus ada patroli lebih rutin!” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar unggahan @Jakut_Update.

Polisi berjanji akan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik rawan di Jakarta untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Patroli tambahan di sekitar akses Tol Tanjung Priok juga mulai dilakukan sejak Sabtu malam, sebagai langkah antisipasi.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pengendara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di situasi rawan seperti kemacetan. Para ahli keamanan menyarankan agar pengemudi tetap menjaga pintu dan jendela mobil terkunci selama perjalanan, serta menghindari penggunaan barang-barang mencolok yang dapat memancing perhatian pelaku kejahatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya