Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak DIduga Berjumlah 4 Orang
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Tangerang, VIVA — Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengungkapkan bahwa pelaku penembakan yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak, tepatnya arah Jakarta, diduga berjumlah empat orang. Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar mengenai motif dan kronologi peristiwa yang berlangsung.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, yang mencakup rekaman CCTV, Baktiar menjelaskan bahwa empat orang tersebut menggunakan kendaraan jenis SUV untuk melarikan diri setelah insiden yang mengerikan tersebut.
“Kami melihat dari rekaman CCTV yang ada, pelaku terlihat berjumlah sekitar empat orang,” kata Kombes Baktiar saat dikonfirmasi pada Kamis 2 Januari 2025.
Akibat dari penembakan tersebut, dua korban terluka, dengan satu di antaranya meninggal dunia. Korban tewas adalah seorang pria berinisial IA (48), yang meninggal dunia akibat luka tembak di dada.
Sementara korban lainnya, R (58), mengalami luka tembak di bagian bahu. Kedua korban diketahui adalah pemilik rental kendaraan yang digunakan oleh para pelaku, meskipun pelaku bukanlah penyewa resmi kendaraan tersebut.
“Kendaraan yang digunakan oleh pelaku ini sudah berpindah tangan ke pihak lain sebelum digunakan dalam aksi penembakan. Pelaku sudah menguasai kendaraan tersebut saat kejadian,” lanjut Baktiar.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut siapa yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Selain itu, polisi juga sedang mengumpulkan bukti dan petunjuk lain untuk mengungkap kronologi kejadian dan kemungkinan motif yang mendasari aksi kejahatan ini.
Kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku di balik tindakan brutal ini serta alasan mereka melakukan penembakan yang mengakibatkan korban jiwa.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang apakah insiden ini terkait dengan masalah pribadi, tindak kejahatan terorganisir, atau motif lain yang lebih kompleks. Polisi juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.