Kronologi Aksi Penembakan di Tol Rest Area Tangerang-Merak Diduga Libatkan 'Anggota'
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Aksi penembakan di Rest Area KM. 45 Jalan Tol Tangerang-Merak B, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, berawal dari adanya adanya proses peminjaman kendaraan mobil dari rental milik korban meninggal, inisial IAR (48) di kawasan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Rizky Agam, salah seorang saksi yang juga anak dari korban IAR (48) mengatakan, mobil rental ayahnya dipinjam oleh seseorang inisial AS pada tanggal 31 Desember 2024 dengan waktu tiga hari.
Selanjutnya, pada tanggal 1 Januari 2025, pukul 23.00 malam, korban IAR (48) menerima notifikasi bila GPS yang dipasang pada mobil dicabut, sehingga menimbulkan kecurigaan mobil akan digelapkan si peminjam.
"Saat ada notifikasi itu, ayah saya, saya dan abang saya langsung melakukan penelusuran dengan titik akhir di Pandeglang. Dari Rajeg kita langsung ke Pandeglang dan sampai di Pandeglang jam 12 malam. Disana kita berpapasan dengan mobil tersebut di daerah Saketi, Pandeglang," katanya di RSUD Balaraja, Tangerang, Kamis, 2 Januari 2024.
Saat hendak dihampiri, nyatanya mobil Honda Brio milik korban bukan dikemudikan oleh AS, dan sudah berpindah tangan. Disana, pelaku yang ada di dalam mobil menodongkan senjata api.
"Disana dia todongin senjata, dan langsung bilang kalau dia anggota. Akhirnya kita beri ruang untuk dia lari, jadi dia kabur dan ternyata dia dibuntuti satu mobil jadi ada dua, ada satu pengawal, mobil Sigra hitam itu dari arah dari Pantai Carita sampai jalan Anyer," ungkapnya.
Ia bersama ayah dan kakaknya terus melakukan pengejaran yang mana ia juga meminta bantuan ARMI (Asosiasi Rental Mobil Indonesia). Lalu, aksi pengejaran itu berakhir di rest area pukul 04.00 WIB, dan tibanya anggota ARMI, Rizky dan ayahnya langsung menyergap pelaku di mobil miliknya, yakni Honda Brio, namun berujung keributan, lantaran pengemudi Honda Brio membawa rekannya.
"Ternyata pas kita lagi sergap pengemudi itu, ada temannya dari mobil yang lain bilang 'saya tembak', karena kita fokus ke pengemudi Brio, kita gak nyadar, tahu-tahu benar di tembak, sebanyak empat sampai lima kali, kena ayah saya, ayah saya terluka dan meninggal ada juga anggota ARMI (RAB 60), beliau terluka tembak juga," jelas dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, polisi hingga saat ini masih melalukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi aksi penembakan di rest area tersebut, serta hubungan kedua korban dengan pelaku.
"Kami masih tindak lanjuti peristiwa ini, terutama mengumpulkan barang bukti dan memburu para pelaku," ungkapnya.