Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Tewaskan 1 Orang, Pelaku Sempat Teriak 'Saya Anggota'
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Insiden penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang, Merak B, Desa Pabuaran, Jayanti, Kabupaten Tangerang. Polisi tengah mengusut kasus penembakan tersebut.
Seorang saksi yang juga anak dari korban IAS, Agam Muhammad Nasrudin (26), menceritakan sebelum insiden penembakan, ia mendengar salah satu pelaku berteriak dengan mengaku sebagai seorang anggota TNI AU dengan mengacungkan senjata api.
"Iya saya dengar. Dia bilang 'saya anggota TNI AU' itu waktu di Saketi, Pandeglang, pada 1 Januari 2025. Waktu dia menakuti kami dan mengeluarkan senjata," kata Agam, di RSUD Balaraja, Tangerang, Kamis, 2 Januari 2025.
Insiden itu berawal saat korban IAS (48), pengusaha rental mobil di Rajeg, Tangerang menerima notifikasi soal mobilnya yang sedang disewakan kepada AS, mengalami perubahan. Sebab, alat Global Positioning System (GPS) yang dipasang di mobil miliknya dengan merek Honda Brio itu diduga dicabut.
Sementara, saksi lainnya, Rizky Agam, menuturkan saat itu sang ayah menerima informasi bila GPS di mobil sudah dicabut.
"AS pinjam mobil kami tanggal 31 Desember 2024, dengan estimasi waktu selama tiga hari. Tapi, pada 1 Januari 2025, ada notifikasi itu. Ayah saya, saya dan abang saya langsung melakukan penelusuran dengan titik akhir di Pandeglang," jelas Agam.
Dari pencarian pun akhirnya mobil ditemukan di daerah Saketi, Pandeglang.
"Dari Rajeg kita langsung ke Pandeglang dan sampai di Pandeglang jam 12 malam. Di sana kita berpapasan dengan mobil tersebut di daerah Saketi, Pandeglang," jelas dia.
Begitu sampai di lokasi, korban dan kawanan pelaku saling kejar. Diduga mobil korban sudah berpindah tangan. Saat itu pun terdapat ancaman serta teriakan yang mengaku seorang anggota.
Kemudian, kelompok pelaku berhenti di rest area Tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, aksi penembakan pun terjadi yang mengakibatkan dua orang terluka.
"Ternyata pas kita lagi sergap pengemudi itu, ada temannya dari mobil yang lain bilang 'saya tembak', karena kita fokus ke pengemudi Brio, kita gak nyadar," ujarnya.Â
"Tahu-tahu benar ditembak. Sebanyak empat sampai lima kali. Kena ayah saya, ayah saya terluka dan meninggal," tutur Rizky.
Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menelusuri soal dugaan keterlibatan anggota.
"Soal keterlibatan itu masih kita telusuri. Tim pun masih di lokasi untuk melakukan pemeriksaan," kata Purbawa.
Â