Pedagang Ngaku Dianiaya Sekuriti TMII, Ini Penyebabnya
- www.pixabay.com/bykst
Jakarta, VIVA – Seorang pedagang berinisial DM, mengaku dianiaya sekuriti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur. Dalam laporan polisi yang dibuat, dia mengaku dianiaya ketika ngotot masuk TMII tanpa bayar uang karcis.
"Jadi pedagang itu masuk tidak melalui karcis terus dikejar-kejar, mungkin ngotot lah," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung, Ajun Komisaris Polisi Edy Handoko, Rabu, 1 Januari 2024.
Kejadiannya terjadi kemarin saat malam pergantian tahun. Pedagang memaksa masuk sehingga diadang sekuriti. Kemudian terjadi cek-cok berujung ribut.
"Pedagang yang dikeroyok, yang korban. Diamankan ngeyel (ditanya sekuriti) 'kamu masuk dari mana?' gitu kan. Nggak boleh masuk kan pedagang ke arena situ, ya mungkin ngeyel atau gimana," kata dia.Â
Korban pun telah menjalani visum. Berdasar hasil pengecekan sementara, korban menderita beberapa luka. Polisi sendiri sudah koordinasi dengan manajemen TMII akan hal ini. Pada, Jumat, 3 Januari 2024, mendatang bakal dilakukan mediasi terhadap pihak berkasus.
"Betul lecet, memar di pipi. Nanti hasil visum dokter, kita hanya lihat kasat mata. Sudah kita koordinasi dengan pihak sekuriti atau pihak dari TMII dan korban pun mau (berdamai). Kemungkinan hari Jumat (mediasi)," katanya.