Terungkap! Wanita yang Diduga Mesum dengan Polisi di Maros Ternyata Istri Pengusaha
- Antara FOTO.
Maros, VIVA – Sebuah skandal yang melibatkan seorang oknum polisi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Kasus ini bermula dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria, diduga anggota kepolisian, sedang bersama seorang wanita di dalam kamar. Terbaru ini terungkap bahwa wanita tersebut ternyata istri dari seorang pengusaha.
Video berdurasi sekitar empat menit itu dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial dan memicu kehebohan di kalangan masyarakat. Pria dalam video itu diduga adalah Ipda RN, seorang perwira di Polres Maros. Adegan dalam video menunjukkan keduanya tengah melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami istri.
Tak butuh waktu lama, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan segera mengambil tindakan tegas. Ipda RN kini tengah menjalani pemeriksaan intensif dan ditempatkan dalam penahanan khusus untuk memastikan kejelasan dari dugaan pelanggaran yang terjadi. Propam menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan dengan transparan dan hasilnya akan disampaikan kepada publik.
“Benar, kami sudah melakukan pemeriksaan yang bersangkutan (Ipda RN). Malam ini kita langsung melakukan Patsus,” kata Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Effendi yang dikutip dari VIVA pada Kamis, 26 Desember 2024.
Sementara itu, Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, juga memberikan tanggapan terkait kasus ini. Ia memastikan bahwa pihaknya telah memeriksa Ipda RN dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Propam Polda Sulsel. Menurutnya, tindakan tegas akan diambil jika terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.
"Untuk yang bersangkutan saat ini telah dalam pemeriksaan oleh Propam Polda Sulsel," ujar AKBP Douglas.
Hal yang lebih mengejutkan lagi, dari hasil penyelidikan awal, wanita yang ada dalam video ternyata diketahui merupakan istri dari seorang pengusaha. Kasus ini juga menimbulkan banyak pertanyaan terkait bagaimana video tersebut bisa tersebar luas di media sosial.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa video itu direkam pada tahun 2019. Namun, siapa yang pertama kali menyebarkannya dan apa motif di balik penyebaran tersebut masih didalami.