Detik-detik Bentrok Berdarah Pekerja Proyek vs Warga di Tanah Abang yang Tewaskan 1 Orang

Ilustrasi mobil polisi.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA - Seorang pekerja proyek, berinisial AS (71), meninggal dunia saat insiden bentrok dengan warga di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Insiden berdarah itu terjadi pada Selasa sore kemarin. 

Bentrokan Berdarah Pekerja Proyek Vs Warga di Tanah Abang, Satu Tewas Disabet Pakai Sajam

Tragedi itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, di lokasi pembersihan lahan yang dikelola salah satu perusahaan pengembang properti.

Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama menjelaskan bentrokan terjadi saat sekitar 30 warga mendatangi area proyek sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, pekerja tengah melakukan proses pembersihan lahan (land clearing). 

Pemukiman Padat Penduduk di Tanah Abang Kebakaran, 22 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan ke Lokasi

Pun, kehadiran warga setempat diduga malah memicu ketegangan dengan para pekerja proyek yang tengah bekerja.

“Diduga ada sekitar 30 warga Kelurahan Kebon Kacang yang mendatangi para pekerja. Mereka tengah melakukan pembersihan lahan milik salah satu perusahaan. Saat itu, terjadi keributan hingga menyebabkan salah satu pekerja meninggal dunia,” kata Aditya dalam keterangannya pada Rabu, 18 Desember 2024.

Memalukan! Bentrok Pendukung Paslon Bupati Bungo Jambi Dipicu Saling Ejek, 3 Luka-luka

Polisi menjaga lokasi. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Aditya bilang insiden bentrok itu dipicu karena kesalahpahaman antara pihak warga dan pekerja proyek. Ia menegaskan peristiwa itu tak terkait dengan unsur konflik suku, agama, ras, atau antargolongan (SARA).

“Perlu kami luruskan, ini bukan bentrokan antarkelompok suku. Ini murni miskomunikasi antara warga dan pekerja,” jelasnya.

Kemudian, dari keterangan sejumlah saksi, insiden berawal dari kesalahpahaman mengenai aktivitas pembersihan lahan yang dilakukan oleh pihak proyek. Menurut keterangan saksi, proses pembersihan sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Namun, insiden bentrok baru terjadi pada Selasa sore.

Di lokasi proyek, juga terdapat plang yang terpampang milik perusahaan tertentu dengan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) nomor 906. Tulisan di plang juga memperingatkan agar tak ada pihak yang masuk tanpa izin pemilik, merujuk pada Pasal 551 KUHP.

Aditya menuturkan pihaknya masih menyelidiki pemicu utama terjadinya bentrokan. Sebab, proses pembersihan lahan sudah berlangsung tiga bulan namun kericuhan berujung bentrok baru terjadi kemarin.

Adapun, AS korban jiwa dalam insiden ini mengalami luka serius akibat kena sabetan senjata tajam di bagian lutut kiri. Korban AS sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni namun nyawanya tak tertolong karena pendarahan hebat. 

AS menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalanan ke rumah sakit. Di lokasi peristiwa, polisi juga sudah memasang garis polisi. Aparat polisi gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat serta Polsek Tanah Abang juga dikerahkan ke lokasi.

Polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Penyelidikan lebih lanjut dipastikan akan dilakukan untuk menangkap pelaku yang bertanggung jawab.

“Kami mengupayakan langkah mediasi agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Semua pihak harus menjaga situasi tetap kondusif," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya