Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Wanita Muda di Bekasi, Ini Motifnya

Ilustrasi tersangka kasus kejahatan diborgol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, VIVA — Aparat kepolisian berhasil menangkap J (25), pelaku penyiraman air keras terhadap seorang wanita bernama Farah Rizka (20), di wilayah Kota Bekasi. Penangkapan dilakukan di kawasan Cibinong, Bogor, pada Kamis, 12 Desember 2024 malam oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polsek Bekasi Utara.

Kapolres Jakut Ultimatum Pelaku Penyiraman Air Keras ke Polisi untuk Segera Menyerahkan Diri

“Pelaku berhasil kami amankan tadi malam di Cibinong,” ungkap Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan, ketika dikonfirmasi pada Jumat, 13 Desember 2024

Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.

Photo :
  • ientrymail.com
Tak Hanya Aipda Ibrohim, Warga Juga Jadi Korban Penyiraman Air Keras Remaja di Cilincing

Setelah diamankan, J langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Saat ini pelaku sudah berada di Polda Metro Jaya untuk diperiksa,” tambah Yus.

Kasus ini bermula pada Jumat, 6 Desember 2024 ketika Farah Rizka tengah melintas di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, Farah saat itu mengendarai sepeda motor seorang diri. Namun, situasi berubah mencekam ketika seorang pria yang juga mengendarai sepeda motor mendekatinya.

Mau Bubarkan Remaja Nongkrong, Aipda Ibrohim Malah Disiram Air Keras

Pria tersebut memepet kendaraan Farah, kemudian menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah punggung korban dari belakang. Serangan ini membuat Farah panik dan refleks memperlambat kendaraannya hingga akhirnya terjatuh.

Dalam rekaman CCTV, Farah terlihat membuka jaket yang ia kenakan sambil berusaha menahan rasa sakit. Ia tampak sangat kesakitan, bergerak tidak menentu sambil menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Meski begitu, ia sempat melihat pelaku yang masih berada di pinggir jalan sebelum akhirnya melarikan diri.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa pelaku merupakan teman dekat korban. Motif di balik aksi brutal ini diduga adalah rasa sakit hati. J tidak terima dengan keputusan Farah yang kembali menjalin hubungan dengan mantan suaminya, Ilham (23).

Tindakan J ini diduga sudah direncanakan sebelumnya, mengingat ia membawa cairan yang diduga air keras saat kejadian. Hubungan antara Farah dan J yang sebelumnya cukup dekat ternyata berakhir tragis setelah adanya konflik ini.

Farah kini masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar yang cukup serius di bagian punggung. Hingga saat ini, pihak keluarga korban belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, polisi memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

Kasus penyiraman air keras ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Banyak pihak mengutuk tindakan pelaku, termasuk aktivis perlindungan perempuan yang menyerukan hukuman berat untuk pelaku. Mereka juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan langkah pencegahan terhadap kasus serupa di masa depan.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga pelaku mendapat hukuman setimpal. Penangkapan J menjadi langkah awal dalam upaya memberikan keadilan bagi korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya