Rekaman Berisi Ancaman Agus Buntung ke Korban dan Orangtuanya Tersebar, Ini Isinya...

Melotot saat Diteriaki 'Bajingan', Ekspresi Agus Buntung Jadi Sorotan
Sumber :
  • X @tanyarlfes

Jakarta, VIVA – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan I Wayan Agus Suartama, atau dikenal sebagai Agus Buntung, terus menyita perhatian publik.

Pemilik Homestay Bongkar Sifat Asli Agus Buntung, Sehari Bawa Cewek Berbeda Sebanyak Ini

Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelecehan terhadap 19 orang korban, termasuk anak di bawah umur.

Peristiwa ini tidak hanya mengejutkan karena jumlah korban yang terus bertambah, tetapi juga karena fakta-fakta baru yang terungkap, termasuk pola ancaman yang diduga dilakukan oleh Agus kepada korban dan orangtua korban.

Miris! Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 19 Korban

Salah satu bukti penting yang kini beredar luas di media sosial adalah rekaman suara berdurasi 8 menit yang diunggah oleh akun TikTok @kabarkabarjambi.

Dalam rekaman tersebut, Agus terdengar melakukan komunikasi dengan salah satu ibu korban, berusaha untuk memaksa bertemu di rumah korban dengan alasan ada hal penting yang ingin dibicarakan.

Mantra Agus Buntung Viral di TikTok, Begini Isinya

“Ada yang mau diomongin sedikit, tapi mohon maaf sebelumnya tidak bisa ngomong lewat hp,” ujar Agus dalam rekaman tersebut.

Saat ibu korban mempersilakan Agus untuk datang, ia menyebutkan bahwa kendala fisiknya tidak memiliki tangan mungkin membuat perjalanan memakan waktu lebih lama.

Namun, korban yang juga ikut dalam percakapan tersebut dengan tegas menyatakan tidak ingin ada urusan lebih lanjut dengan Agus, bahkan sudah memutus komunikasi melalui aplikasi pesan.

“Kak Agus kan sudah saya bilang, saya blokir Kak Agus di WhatsApp,” ujar korban.

IWAS alias Agus terduga pelaku pelecehan seksual di Lombok (istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Mendengar upaya Agus yang terus ngotot ingin berbicara langsung, ibu korban mempertanyakan alasan Agus ingin bertemu.

Namun, bukannya memberikan penjelasan yang jelas, Agus tetap bersikeras bahwa hal yang ingin ia sampaikan tidak dapat dibicarakan melalui telepon.

“Coba kasih tahu dulu, kalau nggak ada masalah kenapa ngotot mau ngomong. Ngotot sekali mau ngajak ketemu. Biar saya denger dulu, apa masalahnya, kenapa ngotot?” kata ibu korban dengan nada emosi.

Rekaman tersebut kemudian menjadi sorotan, mengingat sebelumnya Agus kerap diberitakan menggunakan ancaman untuk memaksa korban menuruti kehendaknya.

Agus juga diduga mengintimidasi korban dengan menyebarkan aib mereka kepada orangtua atau lingkungan sekitar jika tidak memenuhi permintaannya.

Kasus ini telah memicu respons luas dari masyarakat dan sejumlah lembaga pemerintah. Proses hukum yang dimulai sejak Senin 9 Desember 2024 diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya