Mau Bubarkan Remaja Nongkrong, Aipda Ibrohim Malah Disiram Air Keras

Ilustrasi penyiraman air keras
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, VIVA — Seorang anggota Bhabinkamtibmas di Jakarta Utara, Aipda Ibrohim, mengalami luka serius setelah disiram air keras oleh seorang remaja di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin pagi 2 Desember 2024.

Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Mengaku Menyesal

Peristiwa ini terjadi saat Ibrohim sedang menjalankan tugas patroli rutin untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika Aipda Ibrohim menemukan sekelompok remaja yang sedang berkumpul di area tersebut pada pukul 04.30 WIB. 

Kemenpora Usul Remaja Korban Judol Direhabilitasi, Ini Alasannya

Ibrohim kemudian meminta kelompok remaja tersebut untuk membubarkan diri, namun permintaan itu tidak digubris oleh mereka.

Ilustrasi air keras.

Photo :
  • Pixabay/Alexas_Fotos
Tragedi Ayah-Nenek Dibunuh di Lebak Bulus: Apa Pemicu Aksi Brutal Remaja Ini?

Sebagai respons, Aipda Ibrohim memberikan tembakan peringatan agar para remaja tersebut segera pergi.

“Korban saat itu melihat sekelompok remaja yang sedang nongkrong, dan dengan pendekatan yang baik, ia meminta mereka untuk membubarkan diri. Karena tidak ada respons, Ibrohim akhirnya memberikan tembakan peringatan, yang membuat mereka membubarkan diri,” terang Kombes Fuady, Senin 2 Desember 2024. 

Namun, tak lama setelah peringatan tersebut, salah seorang remaja mendekati Aipda Ibrohim dan secara tiba-tiba menyiramkan cairan yang diduga air keras dari sebuah gayung ke tubuh korban. 

Akibat serangan tersebut, Ibrohim mengalami luka bakar di bagian tangan dan kepala belakangnya. 

Pihak kepolisian segera memberikan penanganan medis kepada korban, yang kini sedang dalam perawatan intensif.

“Kami sudah membawa korban untuk mendapatkan perawatan medis, dan kondisinya saat ini sedang dalam pemantauan. Pelaku penyiraman masih dalam proses pengejaran, kami berharap pelaku segera tertangkap,” lanjut Kombes Fuady.

Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara telah mengidentifikasi sejumlah saksi di lokasi kejadian dan tengah melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku.

Mereka juga mengimbau agar masyarakat dapat segera memberikan informasi jika mengetahui keberadaan remaja yang terlibat dalam insiden ini.

Insiden penyiraman air keras terhadap seorang anggota kepolisian ini menambah deretan kejahatan yang melibatkan kekerasan terhadap aparat penegak hukum, yang tentunya memerlukan perhatian serius dalam upaya menegakkan keamanan dan ketertiban di masyarakat. 

Polres Metro Jakarta Utara memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya