Pengakuan Remaja 14 Tahun Dapat 'Bisikan Gaib' Bunuh Ayah dan Neneknya
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengungkapkan bahwa seorang remaja berinisial MAS (14) diduga melakukan aksi pembunuhan terhadap ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (60), di kediaman mereka yang berlokasi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Tragedi ini terjadi pada Sabtu 30 November dan mengejutkan masyarakat sekitar.
Menurut keterangan awal dari pelaku, tindakannya dipicu oleh bisikan-bisikan yang ia dengar saat mengalami kesulitan tidur.
“Dalam interogasi awal, dia menyatakan tidak bisa tidur dan merasa ada hal-hal yang membisiki dan meresahkan dirinya,” ujar Gogo usai menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan tersebut.
Meski demikian, polisi masih terus mendalami pernyataan ini untuk memastikan motif sebenarnya di balik aksi pembunuhan tersebut.
Gogo menambahkan bahwa saat ini belum ada kesimpulan pasti terkait motif maupun kemungkinan adanya unsur dendam.
“Ini masih awal sekali. Kami belum dapat menarik kesimpulan, baik mengenai motif atau alasan lainnya,” jelasnya.
Dalam proses pemeriksaan awal, polisi telah melakukan tes urine terhadap pelaku untuk memastikan keterlibatan zat-zat terlarang. Hasilnya menunjukkan bahwa MAS negatif dari penggunaan narkoba.
Untuk melengkapi penyelidikan, kepolisian juga melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia guna meneliti kondisi kejiwaan pelaku, mengingat usianya yang masih tergolong di bawah umur.
“Saat ini, kami sedang bekerja sama dengan Apsifor untuk mendalami kejiwaan pelaku. Sebagai anak di bawah umur, pelaku memerlukan pendampingan dalam proses pengambilan keterangan,” tambah Gogo.
Sebelumnya diberitakan, insiden ini terjadi di rumah korban yang terletak di Blok B6, Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus.
Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, menjelaskan bahwa aksi pembunuhan dilakukan dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau.
Kedua korban, yakni ayah dan nenek pelaku, mengalami beberapa luka tusukan hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Petugas menemukan kedua korban sudah tidak bernyawa di lantai dasar rumah,” ujar Febriman. Ketika kejadian berlangsung, MAS juga menyerang ibunya, AP (40).
Beruntung, sang ibu selamat meski mengalami luka berat akibat tusukan. Ia saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati.
“Korban luka berat, yakni ibu pelaku, telah kami evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” lanjut Febriman.
MAS telah diamankan dan kini berada dalam tahanan Polsek Cilandak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Tersangka sudah kami amankan dan sedang diperiksa oleh tim penyidik. Data-data terkait kasus ini tengah kami susun,” pungkas Febriman.