Kronologi Anak 14 Tahun di Cilandak Jaksel Bunuh Ayah dan Neneknya
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Seorang remaja berusia 14 tahun, masih dibawah umur, yang diketahui berinisial MAS, tega melakukan pembunuhan terhadap ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69). Bahkan sang ibunya juga tetapi berhasil diselamatkan walau dengan luka parah.
Peristiwa terjadi di rumah mereka yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi Sabtu 30 November 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan pada Sabtu menyatakan bahwa pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut motif yang melatarbelakangi aksi kejam ini.
“Motif pembunuhan masih didalami,” ujar Ade Ary.
Peristiwa ini pertama kali terungkap saat seorang petugas sekuriti perumahan bernama Agus, yang melakukan pemeriksaan rutin di sekitar lokasi kejadian.
Agus menemukan keadaan yang sangat mencurigakan. Dimana APW ditemukan dalam kondisi berdiri namun tubuhnya dipenuhi darah, dengan tangan dan pakaian yang juga berlumuran darah.
APW ditemukan tidak jauh dari saksi lainnya, F, yang merupakan warga setempat dan ibu dari pelaku yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Melihat korban AP berdiri dalam keadaan berlumur darah pada tangan dan pakaian yang berdiri di dekat Saudara F.” ujar Kombes Ade.
Setelah itu, Agus segera menghubungi petugas sekuriti lainnya, Tomsih, Guntur, dan R, untuk melaporkan temuan tersebut.
Pada saat yang sama, Tomsih menyadari keberadaan pelaku yang tengah berjalan cepat, tampak berusaha melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Pada awalnya, pelaku berjalan cepat menuju taman perumahan, namun saat dipanggil oleh saksi Agus, pelaku kemudian berlari menuju arah lampu merah Karang Tengah,” jelas Ade Ary.
Menanggapi situasi ini, saksi Agus segera menggunakan alat komunikasi untuk memberitahukan Tomsih dan Guntur agar membantu mengejar pelaku yang mencoba melarikan diri. Berkat kerja sama mereka, pelaku berhasil diamankan dalam waktu singkat.
“Saksi Tomsih bersama Saksi Guntur berhasil menangkap pelaku yang saat itu terlihat berlumuran darah pada tangan kanan dan kiri serta pakaiannya,” tambah Ade Ary.
Pelaku akhirnya dibawa ke pos sekuriti perumahan, di mana pihak sekuriti segera menghubungi Polsek Cilandak untuk proses hukum lebih lanjut. Tanpa banyak perlawanan, pelaku pun dibawa oleh pihak kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.
Ade Ary menjelaskan bahwa dalam insiden tersebut, dua korban tewas, yakni nenek pelaku, RM (69), dan ayahnya, APW (40).
Sedangkan ibu pelaku yang bernama AP mengalami luka berat akibat serangan tersebut. Ibu pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara ibu pelaku yang juga menjadi korban mengalami luka berat,” kata Ade Ary.
Ade Ary juga menyampaikan bahwa para korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku yang berinisial MAS. Saat ini, ibu pelaku tengah dirawat di RS Fatmawati akibat luka serius yang dialaminya.