Viral Pemotor Lagi Isi Angin Jadi Korban Begal Komplotan Berpistol di SPBU Jaksel
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Viral melalui sebuah unggahan di sosial media yang menayangkan aksi komplotan begal beraksi di sebuah SPBU kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Komplotan begal itupun tampak menenteng senjata api diduga jenis pistol.
Dalam rekaman yang diunggah lewat akun @merekamjakarta, persitiwa terjadi pada Selasa 5 November 2024 dinihari. Adapun korban dari komplotan begal bersenjata pistol itu yakni seseorang yang tengah isi angin motor miliknya.
"Motor Honda Scoopy milik seorang pengendara raib dirampas komplotan begal. Menurut keterangan saksi di lokasi, korban sedang mengisi angin di SPBU. Seorang anggota komplotan begal kemudian berjalan kaki mendekati korban," bunyi narasi video viral yang dikutip Senin 11 November 2024.
Dalam video yang viral itu, terlihat seorang pria mengenakan pakaian serba hitam tampak menenteng senjata api diduga berjenis pistol. Pria itu dengan santainya masuk ke area SPBU dan langsung menaiki motor yang masih dalam kondisi mesin menyala saat isi angin.
Pun, motor itu langsung ditancap gasnya untuk melarikan diri. Terlihat juga setelah itu ada sejumlah pemotor yang ikut tancap gas diduga komplotan begal tersebut.
Pemilik motor itu hanya bisa terdiam saat motornya dibawa kabur pelaku. "Korban mengaku ketakutan lantaran ditodong pistol," sambungnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmin mengaku sudah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
"Kami sudah ke TKP dan menyelidiki kasus tersebut," ujar Kompol Nunu Suparmin saat dikonfirmasi, Senin 11 November 2024.
Nunu menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini masih belum ada laporan yang masuk terkait peristiwa tersebut. Kendati, polisi tetap turun tangan.
"Kalau dibilang menyerupai, menurut keterangan korban ya. Kalau di CCTVÂ gak keliatan kan bentuk-bentuknya jadi kita gabisa bilang itu senjata api," kata Nunu.
Nunu menyebut pelaku begal mulanya berboncengan dua orang. Polisi mengaku sudah dua orang yang diwawancarai terkait peristiwa begal itu.