Polisi Tangkap Lagi 3 Pengeroyok Anggota TNI di Kebayoran Baru, Satu Pelakunya Perempuan
- ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Jakarta, VIVA – Polisi berhasil menangkap kembali tiga terduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tiga orang itu dicokok di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Tiga terduga pelaku itu ditangkap pada Selasa dan Rabu kemarin. "(Ditangkap, red) di wilayah pesanggrahan, di rumah kerabatnya," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi, Kamis, 7 November 2024.
Nunu menyampaikan tiga terduga itu berinisial AF, RNA dan AFG. Adapun salah satu terduga pelakunya adalah perempuan berinisial RNA.
Para terduga pelaku saling kenal. Nunu menyebut terduga pelaku merupakan anggota dari organisasi masyarakat atau ormas.
"Justru mereka saling kenal aja. Kan PP tuh kalau ada ranting mana tau. Hanya tau nama aja. Untuk orangnya dia sendiri juga belum tau banget," kata Nunu.
Dia biang untuk tiga orang dicokok di lokasi yang berbeda. Salah seorang diantara yang dicokok saat tengah minum alkohol dengan rekannya.
"Yang pertama lagi minum dengan temannya yang lain, bukan yang terlibat tindak pidana. Kemudian yang perempuan sedang menghampiri, dekat situ juga di parkiran," ujar dia.
Polisi pun tak berhenti dalam penangkapan pelaku. Nunu berjanji pihaknya akan memburu terduga pelaku pengeroyokan kepada anggota TNI.
Sebelumnya, Polsek Metro Kebayoran Baru berhasil menangkap satu tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI yang terjadi pada Rabu dini hari, 30 Oktober 2024.
Tersangka diketahui bernama Abi Rezaldi, kelahiran Jakarta, 25 Maret 1998, yang dituduh melakukan tindakan kekerasan dan membawa senjata tajam saat peristiwa. Insiden pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gandaria Tengah V, Kramat Pela, Kebayoran Baru.
AKP Nunu Suparmi menjelaskan kejadian berawal saat korban seorang Anggota TNI inisial DK sedang duduk santai. Saat itu, ia sedang minum kopi di warung kopi yang jadi tempat tongkrongan anak muda setempat.Â
Para terduga pelaku ketika itu tengah mencari seorang. Pun, korban yang ditanya mengaku tak mengenal atau mengetahui keberadaan Jayadi. Namun, salah satu pelaku langsung memukul korban di bagian wajah dan leher.
Kondisi makin ricuh karena beberapa pelaku secara brutal ikut mengancam dan mengejar korban menggunakan senjata tajam, termasuk sebilah samurai.
Beruntung, korban berhasil menghindar dari ancaman pelaku setelah dapat bantuan dari anggota kepolisian yang sedang berpatroli di area tersebut. Polisi yang sigap lalu menolong anggota TNI. Polisi pun berhasil menangkap tersangka Abi Rezaldi di tempat kejadian.