Bocah di Jaktim Dianiaya Orang Tuanya, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Ilustrasi penganiayaan bocah.
Sumber :
  • pixabay

Jakarta, VIVA - Viral video bocah laki-laki babak belur di wajah dan tubuhnya karena diduga jadi korban penganiayaan orang tuanya.

Seribu Hektare di PIK Tak Ada Azan, Tampang Istri Selingkuh hingga Mobil Fahri Terbakar

Kejadiannya diposting akun Instagram, salah satunya @lbj_jakarta. Dalam video yang diposting, bocah itu menangis dan minta tolong kepada warga sekitar.

“Telah terjadi penganiya*n anak di bawah umur oleh orang tua nya sendiri di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pelaku keker*san suami beserta istrinya yang adalah orang tua dari korban itu sendiri saat ini sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Pasar Rebo,” demikian seperti dikutip, Selasa, 29 Oktober 2024.

Apa Motif Chandrika Chika Lakukan Dugaan Penganiayaan?

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan, kekerasan anak

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Sementara itu, terkait hal ini polisi pun angkat bicara. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengungkap, alasan kedua orang tuanya menganiaya korbannya itu lantaran sakit hati dengan korban.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

“Para pelaku sakit hati dengan korban karena korban tidak mau mengakui (pelaku) sebagai orang tua,” ucap Ade Ary.

Menurut keterangan saksi, korban pun sering mengaku ke tetangga rumahnya kerap tak diberi makan. Namun, polisi masih mendalami guna memastikan kebenarannya. Dimana, lanjutnya, penyidik masih menunggu hasil visum dan memeriksa para saksi guna mengungkap kasus tersebut.

“Sering cerita kepada saksi bahwa sering tidak dikasih makan oleh para pelaku. Sehingga meluapkan emosi dengan cara melakukan kekerasan terhadap korban (anak). Memberikan pendampingan  dan para legal kepada anak korban. Menempatkan korban di rumah aman safe house yang didampingi oleh UPT PPPA,” ujarnya.

Polisi pun belum memastikan apakah benar kedua orang tua korban adalah pelakunya. Hal itu gegara penyidik masih melakukan pendalaman.

"Tentunya karena ini anak, ini menjadi perhatian serius oleh jajaran Polda Metro Jaya, karena anak merupakan bagian dari kelompok rentan yang harus dilindungi,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya