Pria Bersajam Adang Bus TransJakarta di Sarinah Ditangkap, Dirujuk ke RSJ karena Gangguan Jiwa
- TikTok/reematcha
Jakarta, VIVA - Pria berinisial IMZ (39) yang viral menenteng senjata tajam dan menghadang bus TransJakarta dekat Sarinah, Jakarta Pusat, ditangkap. Hal iu diungkap Kepala Unit Polsek Metro Gambir, Ajun Komisaris Polisi Ganang Agung.
"Pelaku itu sudah diamankan," kata dia, Kamis, 24 Oktober 2024.
Pelaku ngalor-ngidul saat diperiksa polisi. Dari keterangan istri, pelaku diduga menderita gangguan jiwa.
"Pas diinterogasi pelakunya itu meracau. Ada istrinya kami telpon, ternyata memang dia itu punya penyakit jiwa, depresi berat," katanya.
Lantas pelaku dirujuk ke Rumah Sakit jiwa sebelum diperiksa lebih lanjut. Kata dia, pihaknya juga menyita barang bukti termasuk mobil dan senjata tajam pelaku.
"Kita lanjutkan penyelidikan, sudah kita amankan semua barang buktinya juga. Ada kendaraan mobilnya dia, sama ada HP. Senjata tajamnya ada sejenis golok, sudah diamankan juga. Jadi intinya karena dia pasien ada gangguan kejiwaan kita bawa ke RS, nanti sesuai hasil pemeriksaan RS saja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah aksi teror mengejutkan terjadi di jalur khusus Transjakarta yang terletak di kawasan Sarinah, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Insiden ini langsung menjadi perhatian publik setelah video rekaman dari seorang penumpang mulai beredar luas di media sosial, terutama melalui akun Instagram @jabodetabek24info.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat momen mencekam ketika seorang pria bertopi berdiri di tengah jalur, sambil menenteng benda yang diduga merupakan senjata tajam. Situasi menjadi semakin menegangkan bagi para penumpang yang berada di dalam bus.
Kronologi yang diperoleh, pria tersebut awalnya menghentikan laju bus Transjakarta yang sedang melintas dengan cara berdiri tepat di depan kendaraan tersebut. Ia terlihat membelakangi sebuah mobil yang diduga merupakan Toyota Fortuner berwarna hitam.
Selanjutnya, pria itu mengangkat kedua tangannya di depan bus Transjakarta, namun maksud dan tujuannya belum diketahui dengan jelas.