Detik-detik Polisi Kejar-kejaran dengan Raja Bandar Sabu di Medan, 4 Pelaku Tertembak
- Dok. Polda Sumut
Medan, VIVA – Bagaikan film Action, kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) kejar-kejaran dengan bandar sabu di Kota Medan, Sumatera Utara.
Tim polisi mengejar empat pelaku dari jalan Besar Sibiru-biru, Desa Namo Tualang Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang pada malam hari, Senin 14 Oktober 2024.
Dalam video yang diterima VIVA dari Polda Sumut, tampak pelaku yang menggunakan mobil berjenis SUV berwarna putih kabur lantaran berusaha menghindari kejaran dari polisi.
Selama aksi pengejaran, terdengar beberapa kali suara tembakan peringatan petugas kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Mobil Petugas Kepolisian Mengalami Kerusakan Saat Aksi Kejar-kejaran
- Dok. Polda Sumut
Akan tetapi pelaku tetap tancap gas kabur dan tidak mengindahkan tembakan peringatan.
Pengejaran pelaku raja bandar sabu membuahkan hasil, polisi berhasil memblokade mobil pelaku di Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, Kota Medan.
Dilansir VIVA Medan, empat pelaku berinisial PMN (40), S (37), BS (38) dan SS (40) berhasil diamankan, keempat pelaku ditembak di bagian kaki karena berusaha kabur.
Keempat pelaku saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polda Sumut)
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengatakan, empat pelaku narkoba yang berhasil ditangkap itu merupakan pengedar besar jaringan Sumatera yang memang menjadi target operasi Polda Sumut.
Polisi pun menyita barang bukti berupa sabu seberat 40 kilogram, saat ini pelaku ditahan di Mapolda Sumut.
"40 kilogram sabu berhasil disita. Dan, sebanyak 4 pelaku ditangkap serta diberikan tindakan tegas terukur karena berusaha melakukan perlawanan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, Rabu 16 Oktober 2024. dikutip VIVA Medan.
Ngeri Bak Film Action! Polisi Kejar-kejaran dengan Kawanan Bandar Sabu, Barbuk 40 Kg Disita
Empat pelaku yang juga pengedar sabu itu ditembak di bagian kaki karena coba melawan saat ditangkap polisi.
