Karyawati Bank BUMN di Soppeng Bobol Uang Nasabah Rp300 Juta
- ANTARA
Soppeng, VIVA – Karyawati bank BUMN di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, kini harus berurusan dengan polisi. Pegawai bank plat merah berinisial AB itu kini ditahan lantaran telah membobol tabungan nasabah ratusan juta.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Soppeng, Rekafit mengatakan, kasus pembobolan dana ini cukup merugikan nasabah. Pasalnya, perhitungan dana yang dirugikan karyawati bank tersebut mencapai Rp 300 juta.
"Dana yang dibobol pelaku hasil perhitungan awal mencapai Rp 300 juta. Tapi itu belum riil, kita masih menunggu perhitungan lagi dari ahli," ungkap Rekafit kepada wartawan, Minggu 13 Oktober 2024.
Dia menjelaskan bahwa kasus pembobolan itu bermula saat AB yang masih berstatus sebagai Customer Service (CS) di Bank BUMN tersebut. Saat itu, AB beraksi membobol dengan terlebih dulu meminta bantuan ke rekannya inisial A agar menyetorkan sejumlah uang non tunai ke rekeningnya. Dari situ, A dengan senang hati membantu menyetor dana tersebut yang totalnya sampai ratusan juta.
"AB merupakan seorang CS di bank itu. Awalnya dia meminta bantuan ke rekannya inisial A agar menyetor dana itu dan akhirnya di-approve transaksi sebanyak 4 kali dengan nilai mencapai ratusan juta," ungkap Rekafit
Rekafit menyebut bahwa AB sempat mengelabui temanmya dengan berjanji belakangan AB akan menyetorkan uang itu, sehingga A pun mengirimkan uang tersebut ke AB sebanyak empat kali hingga ditotal mencapai ratusan juta. Uang ratusan juta tersebut digunakan AB buat kebutuhan pribadinya
"Uang itu selanjutnya ditransfer A ke rekening AB. Keterangan diterima kalau uang itu digunakan untuk kepentingan pribadi AB sebesar ratusan juta rupiah," bebernya.
Rekafit mengaku jika pihaknya telah menangani segera kasus tersebut. Kini wanita AB telah ditetapkan jadi tersangka dan penyidik jaksa langsung menahan AB di Rumah Tahanan (Rutan) Soppeng untuk menanti proses hukum selanjutnya.
"Kami audah tetapkan tersangka AB dan Penyidik langsung melakukan penahanan selama 20 hari di Rutan Soppeng. Adapun kasus ini masih terus didalami dengan pemeriksaan beberapa orang lagi apakah kasus ini ada indikasi penambahan tersangka,"tegasnya memungkasi