Heboh! Video Pasangan WNA Mesum di Pantai Mandalika, Polisi Usut

Video menampilkan adegan sepasang WNA diduga berbuat mesum di Pantai Mandalika
Sumber :
  • ANTARA/HO

Mataram, VIVA – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral yang menampilkan adegan sepasang warga negara asing (WNA) diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.

Detik-detik Pria di Jaksel Smackdown Pacar Sampai Tersungkur di Aspal

"Untuk WNA yang ada di video, sedang kami profiling," kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk Il Maqnun melalui sambungan telepon, Rabu.

Kasatreskrim menambahkan bahwa identifikasi juga mengarah pada personal yang kali pertama mengunggah video tersebut di salah satu platform media sosial (medsos).

Mahasiswi Cantik Penabrak IRT hingga Tewas di Pekanbaru Segera Diadili

"Pengunggah pertama di medsos juga sedang kami profiling, yang melakukan perekaman juga," ujar dia.

Ilustrasi sensor video mesum

Photo :
  • Instagram/@clickmopics
Viral Pengendara Disabilitas Ugal-ugalan di Jalan Bikin Netizen Geram, Komentarnya Sadis-sadis

Apabila sudah mendapatkan identitas para pihak, Iptu Luk Luk memastikan kepolisian akan melayangkan surat undangan permintaan klarifikasi.

"Kalau sudah dapat (identitas), akan kami mintai keterangan," ucapnya.

Iptu Luk Luk mengatakan bahwa penanganan dari persoalan ini bukan hasil tindak lanjut laporan pengaduan masyarakat, melainkan karena video tersebut telah viral di media sosial dan mendapatkan tanggapan dari ribuan penonton.

"Belum ada pelaporan dari masyarakat, polisi bergerak berdasarkan video viral yang beredar di medsos," kata dia.

Video berdurasi 29 detik tersebut viral di salah satu platform medsos. Dalam video itu menampilkan sepasang WNA yang diduga beradegan mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Sebagian besar penonton video mengecam aksi sepasang WNA tersebut karena bertentangan dengan pandangan masyarakat tentang Pulau Lombok yang sudah dikenal sebagai pariwisata halal. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya