Indra Tersangka Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Ngaku Sadar dan Minta Ampun

In Dragon Tersangka Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang, VIVA – Viral video pendek yang memperlihatkan Indra Septiarman alias In Dragon, pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Indra mengaku sadar saat ini ia tengah viral di media sosial karena aksi kriminalnya.

Pengakuan Mengejutkan Fauzan si Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

Dalam video berdurasi 10 detik itu, In Dragon tampak mengenakan baju tahanan warna biru. Sambil jongkok, ia menyampaikan statemen dengan menggunakan bahasa Minang. 

Si In lah sadar. Si In dak jaek lai, Si In minta ampun samo Tim Gagak Hitam, mambana Si In," kata In Dragon dikutip dari video yang beredar, Senin 30 September 2024.

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Nyabu Dulu Sebelum Eksekusi Korban, Ini Buktinya

Penemuan Jasad wanita di Padang Pariaman

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Omongan pelaku Indra jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu menyampaikan bahwa ia sudah sadar, tak lagi jahat, si In minta ampun dengan tim Gagak Hitam, si In memohon.

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Menyesal, Minta Maaf ke Keluarga Korban

Sebelumnya, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir menyebut motif pelaku In Dragon tega membunuh korban Nia  adalah pemerkosaan.

“Motif pembunuhan ini adalah pemerkosaan. Motif ini terungkap usai ditemukan barang bukti cangkul yang digunakan tersangka untuk menguburkan korban," ujar AKBP Faisol.

Polisi dalam pengungkapan kasus ini pun menambah jumlah tersangka. Dia adalah paman dari pelaku Indra, inisial MJ.

"Iya, kita menetapkan tersangka baru. Itu paman dari Indra berinisial MJ," kata AKBP Faisol, Sabtu, 28 September 2024.

Adapun status MJ ditetapkan sebagai tersangka usai polisi dari penyidik Polres Padang Pariaman melakukan penyidikan kasus. MJ terseret jadi tersangka karena berperan melakukan perintangan atau menghalangi penyidikan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya