Pengakuan Mengejutkan Tersangka Perkosa Gadis Penjual Gorengan
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Sumatera Selatan, VIVA - Kasus pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan semakin mengungkap kekejaman tersangka. Dalam keterangannya, tersangka mengaku tidak yakin apakah korban sudah meninggal atau masih hidup saat melakukan pemerkosaan terhadap korban.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Polisi Suharyono mengatakan tersangka yang memang sudah berniat memperkosa korban, bahkan sudah menyiapkan tali rapia berwarna merah untuk mengikat korban.
"Korban disekap, mulut ditutup. Diduga kehabisan nafas. Nah, apakah sudah terjadi peristiwa korban pingsan atau korban meninggal, ini yang perlu dipastikan lagi nanti oleh ahli forensik. Tersangka sendiri tidak tahu apakah korban saat diperkosa masih hidup, atau sudah meninggal,” kata Suharyono, dikutip dari pernyataan resminya pada Sabtu, 21 September 2024.
Setelah korban diperkosa, kata Suharyono, tersangka lalu membawa jasad korban untuk dimakamkan. Jaraknya ada sekitar 300 meter dari TKP pemerkosaan.
"Korban dibawa sesaat setelah penyekapan, di atas bukit di sanalah pemerkosaan terjadi,” ujar Suharyono.
Atas tertangkapnya tersangka, lanjut dia, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak baik yang terlibat langsung maupun yang tidak. Karena, memang tidak mudah mengungkap di dalam suatu peristiwa pidana yang relatif limit akan saksi-saksi dan barang bukti awal terjadinya tindak pidana.
"10 hari ini, waktu yang sulit dan berat bagi tim gabungan, penyidik dan penyelidik untuk mengumpulkan barang bukti, memeriksa saksi-saksi, termasuk setelah 2 hari korban ditemukan dalam kedaaan tidak bernyawa. Namun, berkat kesabaran dan berbagai upaya, tersangka akhirnya bisa ditangkap,” pungkasnya.