Polisi Bantah Ada Anak Ketum Parpol Diduga Ikut Rundung di SMA Binus School Simprug

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan tak ada anak ketua umum partai politik yang diduga ikut melakukan perundungan atau bullying kepada RE (16) selaku siswa SMA Binus School, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Pelaku Mengaku Ingin Viral

"Kami sudah mengecek KK (Kartu Keluarga). Semuanya tidak ada yang berkaitan dengan berita tersebut," kata AKBP Gogo Galesung di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.

Gogo menyampaikan saat ini kasus dugaan perundungan itu sudah naik ke tahap penyidikan. Sejumlah saksi juga sudah menjalani proses pemeriksaan.

Prabowo Didesak Copot Gus Miftah Usai Olok-olok Penjual Es Teh, PKB: Wajar Orang Geram

Dia memastikan berdasarkan hasil visumnya, ada luka lebam pada RE. Namun, sampai sekarang masih belum ada tersangka dalam dugaan perundungan RE. "Hasil visum terlapor ada lebam 3 cm, dan benjol," kata dia.

Ilustrasi perundungan.

Photo :
  • ANTARA News/Andre Angkawijaya
Gus Miftah Bully Penjual Es Teh, Gus Jazil PKB: Itu Gayanya tapi Jangan Juga Diumbar ke Orang Lemah

Sebelumnya, siswa inisial RE (16), diduga jadi korban perundungan di sekolah swasta elite Jakarta Selatan. Terduga pelaku perundungan ini disebut anak dari ketua umum partai politik (parpol).

"Si siswa-siswa ini yang menyatakan diri langsung, memperkenalkan bahwa bapak saya adalah ketua partai, bapak saya adalah pejabat. Bukan dia (korban) yang ngarang, bukan," kata kuasa hukum korban perundungan, Agustinus Nahak, Jumat, 13 September 2024.

Agustinus mengklaim kliennya itu diduga mengalami penganiayaan hingga dilecehkan. Penganiayaan itu karena korban tak mau menuruti permintaan dari terduga pelaku.

"Sehingga, ketika mereka memperkenalkan diri sebagai anak-anak orang hebat itu, anak korban diminta untuk melayani mereka. Justru karena dia tidak mau dan tidak ikut, akhirnya kejadian ini terjadi," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya