Motif Ibu Tiri Aniaya 2 Anak Tiri di Cilincing, Kombes Gidion: Kesal Susu Ditumpahkan Korban

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Akhirnya pemicu DM (26), tega menganiaya dua anak tirinya hingga kejang terkuak. Kepada polisi, dia mengaku nekat menganiaya NRA (6) dan MAA (4) gegara kesal korban menumpahkan susu. 

Lolly Ngamuk Apartemennya Diacak-acak hingga Keluarkan Kata-kata Kasar: Gak Ada Adab Lo Nikmir!

"Kalau informasinya kejadian karena menumpahkan air susu, kan sangat tidak logis," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan, Rabu, 18 September 2024.

Tapi, mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini mengaku pihaknya masih mendalami lebih jauh pengakuan tersangka tersebut. Suami tersangka bakal diperiksa polisi. Polisi mau tahu apakah ayah korban mengetahui perihal kejadian ini.

Heboh! Simak Video Detik-detik Nikita Mirzani Diduga Jemput Putrinya

"Kita akan selidiki apakah ayah korban mengetahui tindakan penganiayaan terhadap kedua anaknya,” kata dia.

RSUD Koja Blak-blakan Soal Kondisi Terkini 2 Bocah yang Dianiaya Ibu Tiri di Cilincing

Sebelumnya diberitakan, ibu tiri berinisial DM (26), yang menganiaya dua anak tirinya NRA (6) dan MAA (4), telah ditetapkan jadi tersangka. 

"Sudah jadi tersangka," ujar Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Polisi Lukman, Rabu, 18 September 2024.

Untuk diketahui, seorang ibu tiri berinisial DM di Cilincing, Jakut diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anak tirinya pada Senin 16 September 2024. Kasus ini memantik keprihatinan mendalam dan memicu respons cepat dari pihak berwenang.

Menurut Maharani (bukan nama sebenarnya), seorang tetangga DM, insiden penganiayaan itu menggemparkan lingkungan sekitar. 

“Kejadiannya terjadi sekitar siang hari. Warga sangat terkejut ketika melihat anak laki-lakinya mengalami kejang,” ujar Maharani dalam keterangannya, Selasa 17 September 2024.

Maharani bilang, dua anak yang disekap oleh DM masing-masing berusia enam tahun dan empat tahun. Kedua anak tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. 

Anak laki-laki ditemukan dalam keadaan kejang. Sementara, sang adik ditemukan disekap di dalam kamar mandi tanpa busana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya