Situs Gerindra.org Diadukan ke Polisi, Diduga Berupaya Adu Domba Jokowi-Prabowo

Pelapor Situs Gerindra.org ke Polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA – Situs Gerindra.org, diadukan ke polisi karena dinilai memuat postingan yang membuat gaduh dan resah. Pengaduan Masyarakat (Dumas) itu teregister dengan nomor 0210 tertanggal 14 September 2024.

Respons Dasco soal Pernyataan Megawati Ada Pengerahan Aparat di Pilkada Jawa Tengah

Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong yang mengadukan situs itu mengatakan, diduga ada pelanggaran pada Pasal 45 Ayat (3) dan Ayat (4) dan atau Pasal 51 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Hari ini kami melaporkan kepada pak Kapolda Metro tentang website Gerindra.org yang palsu. Masih dumas karena ini tahap awal karena ini tahap awal kita sudah memberikan clue kepada pihak berkepentingan karena ini sengaja dibuat oleh server luar negeri tapi kami sangat yakini bisa jadi pelakunya warga negara Indonesia," ujarnya, Minggu, 15 September 2024.

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

Ilustrasi/Simpatisan dan kader Partai Gerindra.

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Dia mengaku telah mengatakan ke polisi kalau website resmi Gerindra adalah gerindra.id. Anthony menilai website itu sengaja dimunculkan oknum tidak bertanggungjawab guna memecah belah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih 2024-2029 Indonesia Prabowo Subianto. Maka dari itu, pihak kepolisian diminta mengusut orang dibalik website.

Presiden Prabowo Bilang Sistem di Pilkada Sudah Baik, Kalau Ada Kekurangan Diperbaiki

"Kita melihat bahwa ada oknum tertentu ataupun pihak-pihak yang ingin memecah belah hubungan yang sangat harmonis yang sudah terjalin antara pak Prabowo dan pak Jokowi. Kita melihat bahwa konten konten yang ada ini sangat memprihatinkan, dan membuat publik resah," katanya. 

Lebih lanjut dia juga melampirkan beberapa barang bukti dalam pembuatan dumas. Salah satunya postingan terkait akun Kaskus 'Fufufafa' yang bikin gaduh dan santer dikaitkan dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dirinya yakin akun itu bukan kepunyaan Gibran. Antthony berharap dumas yang dilayangkan jadi efek jera bagi pengelola website. 

"Tentunya Gerindra.org itu sebelumnya memposting akun 'Fufufafa' yang sengaja dikaitkan dengan mas Gibran. Saya sendiri secara pribadi sangat tidak yakin akun 'Fufufafa' itu milik mas Gibran, karena saya melihat track record dari mas Wapres terpilih ini harusnya pada tahun 2013, 2014 cukup aktif di dunia usaha, dunia bisnis dan jauh dari apa yang di-frammingkan oleh masyarakat akhir-akhir ini," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menduga situs gerindra.org hanya ingin mengadu domba Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Dasco

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, Gerindra akan mengambil tindakan serius terkait situs tersebut, karena telah memunculan beberapa artikel yang kontroversial.

“Kalau itu sudah pasti adu domba. Sehingga kami akan ambil langkah serius karena soal partai yang kemudian muncul berita nggak betul,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 13 September 2024.

Saat ditanya apakah Gerindra bakal melaporkan situs tersebut ke pihak kepolisian, Dasco justru tidak memberi tanggapan. Dirinya mengaku telah meminta Waketum Gerindra Habiburokhman untuk mengkaji langkah-langkah yang bakal diambil partainya.

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat acara puncak Hari Guru.

Pemerintah Bakal Kasih Bantuan Pendidikan untuk Guru Lanjutkan Kuliah

Presiden RI, Prabowo Subianto mengungkap pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan untuk para guru untuk melanjutkan studinya ke jenjang D4/S1.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024