Sepekan Berlalu, Polisi Belum Juga Ciduk Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Pencarian Barang Bukti Oleh Anjing Pelacak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang, VIVA –  Sudah sepekan berlalu, Polda Sumatera Barat masih belum berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari di Kabupaten Padang Pariaman. Korban Nia merupakan gadis penjual gorengan yang tewas dibunuh.

Terpopuler: Detik-detik Tawuran Mencekam, Kronologi Polisi Tembak Polisi

Nia ditemukan mengenaskan dalam kondisi terkubur tanpa busana pada Minggu 8 September 2024. Diduga kuat, ia jadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.

Meski polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku, namun upaya penangkapannya sampai kini masih belum membuahkan hasil. 

Sosok AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berapa Hartanya

"Hingga saat ini, tim khusus Polda Sumbar masih mengejar terduga pelaku. Koordinasi dengan Polres-Polres tetangga juga sudah dilakukan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid humas) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat malam 13 September 2024.

Penemuan Jasad NKS di Padang Pariaman

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Menurut Dwi, koordinasi dengan polres-polres tetangga dilakukan pihaknya sebagai bagian dari upaya mempersempit ruang gerak terduga pelaku. 

"Kemungkinan terduga pelaku ini melarikan diri keluar (dari Padang Pariaman), juga ada. Untuk itu, koordinasi dengan Polres tetangga dilakukan," ujar Dwi.

Menurut Dwi, kasus ini sudah menjadi atensi dari pimpinannya. Maka itu, tim khusus gabungan dibentuk dengan harapan terduga pelaku bisa segera ditemukan keberadaannya dan ditangkap.

Dwi mengatakan dari pengejaran beberapa hari yang lalu, petugas menemukan barang bukti diduga milik pelaku. Menurut dia, terduga pelaku sudah mengerucut. 

Dwi berkata terduga pelaku lebih menguasai medan atau lokasi tempat persembunyian. Hal itu jadi kendala ketika akan ditangkap. Pelaku pun bisa cepat melarikan diri.

“Terduga pelaku ini menguasai medan, sehingga ketika akan kita tangkap bisa cepat melarikan diri, bisa cepat mengetahui keberadaan petugas," sebut Dwi. 

"Dan, untuk anggota kita, belum menguasai medan sehingga pelaku ini lebih lihai bisa melarikan diri,” ujar Dwi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya