Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Padang, VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid humas) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut bahwa identitas terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis remaja penjual gorengan di Padang Pariaman, sudah mulai mengerucut.

Pasutri di Kolaka Tewas Mengenaskan di Rumahnya dengan Banyak Luka Bacokan, Polisi Buru Pelaku

Tim khusus gabungan kata Dwi Sulistyawan, sampai kini masih terus melakukan pengejaran. Tim juga dibantu oleh anjing pelacak K-9 untuk memaksimalkan upya pengejaran dan penangkapan.

"Identitas terduga pelaku sudah mengerucut dan saat ini tim khusus terus melakukan pengejaran" kata Dwi Sulistyawan, Jumat malam 13 September 2024.

Catatan Kriminal Pelaku Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Kepolisian Daerah Sumatera Barat kata Dwi Sulistyawan, mengajak seluruh lapisan masyarakat setempat untuk ikut mendoakan dan mensuport upaya tim gabungan agar tersangka bisa segera ditemukan dan ditangkap.

Penemuan baju gadis penjual gorengan yang tewas terkubur di Padang Pariaman

Photo :
  • Istimewa
Panca Darmansyah Divonis Mati, Tak Ada Hal Meringakan dari Ayah Pembunuh 4 Anak Kandung

"Ya tentunya kami juga mohon doa dan support dari rekan-rekan media dan masyarakat agar terduga pelaku bisa segera kami temukan, kami tangkap," ujar Dwi.

Menurut Dwi Sulistyawan, dari pengejaran beberapa hari yang lalu, petugas menemukan barang bukti diduga milik pelaku sehingga mengerucut ke arah terduga pelaku tersebut. 

Dwi bilang, terduga pelaku yang dinilai lebih menguasai medan atau lokasi tempat persembunyian, menjadi kendala ketika akan ditangkap. Pelaku ini bisa cepat melarikan diri.

Kronologi Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Diperkosa dan Dikubur Tanpa Busana

Photo :
  • YouTube VIVA

“Terduga pelaku ini menguasai medan, sehingga ketika akan kita tangkap bisa cepat melarikan diri, bisa cepat mengetahui keberadaan petugas. Dan untuk anggota kita, belum menguasai medan sehingga pelaku ini lebih lihai bisa melarikan diri,” tutup Kombes Dwi Sulistyawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya