Geger! Jenazah dengan Tangan Terikat Ditemukan di Batanghari Jambi
- Tarmizi
Batanghari, VIVA – Sebuah video penemuan mayat laki-laki dalam kondisi tangan terikat mengejutkan masyarakat Kabupaten Batanghari,Jambi, Selasa malam (10/09/2024). Jenazah yang dikenali sebagai Monang Simamora (44) ditemukan di area perkebunan kelapa sawit di Hamparan 32, Desa Bukit Sari, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh ayah korban, Togu Simamora, yang telah mencari keberadaan Monang setelah tidak pulang ke rumah menjelang sore. Dalam pencarian bersama warga, Monang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kebun sawit.
Jenazah dengan Tangan Terikat Ditemukan di Batanghari Jambi
- Tarmizi
Menurut keterangan pihak kepolisian, Monang diduga meninggal akibat sakit dan kelelahan setelah bekerja di kebun pada pagi hari. "Korban pagi itu pergi memupuk sawit, dan diduga karena riwayat sakit dan kelelahan, serta medan terjal, ia jatuh dan meninggal," jelas Kapolsek Maro Sebo Ilir, Iptu Saryono, pada Rabu siang (11/09/2024).
Kapolsek menjelaskan bahwa tangan korban terikat bukan karena tindakan kekerasan, melainkan untuk memudahkan evakuasi dari kebun. "Tangan korban diikat dengan selendang yang digunakannya untuk memupuk sawit, agar saat diangkat tidak bergerak ke sana kemari," imbuhnya.
Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan peralatan korban tidak ada yang hilang. Kapolsek menambahkan bahwa jenazah langsung dibawa ke rumah duka karena penemuan terjadi malam hari.
Namun, sejumlah foto yang beredar menunjukkan kondisi perut dan paha korban yang mengelupas, diduga akibat luka bakar. Informasi terbaru menyebutkan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi tubuh korban atau kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan. (Tarmizi/Jambi)
Tim SAR Sudah Temukan 18 Jenazah Korban Banjir Bandang di Ternate
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 18 jenazah korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Rua, Ternate, Maluku Utara.
