Tawuran Maut di Palmerah Tewaskan Seorang Pemuda, 2 Pelaku Remaja Ditangkap

Ilustrasi mobil polisi.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA - Aparat kepolisian berhasil mengamankan dua remaja laki-laki berinisial SN (17) dan AL (16). Mereka diduga kuat terlibat dalam kasus pembacokan yang merenggut nyawa DH (19) dalam insiden tawuran maut itu.

10 Tahun Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Pelaku Pura-pura Amnesia

Peristiwa tawuran itu terjadi di kawasan Jalan Semangka Raya, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis, 5 September 2024. 

Tawuran berdarah itu melibatkan dua kelompok anak muda dan remaja yang berujung dalam insiden pembacokan.

Remaja di Medan Lompat ke Sungai saat Dikejar Polisi Berujung Tewas

"Kami sudah menangkap dua orang pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi,  dalam keterangannya, Selasa, 10 September 2024. 

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro
Sepekan Berlalu, Polisi Belum Juga Ciduk Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Dia menambahkan penangkapan bagian dari upaya serius pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.

Dari informasi polisi, SN dan AL saat pemeriksaan mengakui keterlibatan mereka dalam aksi pembacokan terhadap DH. Kedua pelaku menggunakan senjata tajam yang membuat korban mengalami luka fatal di bagian leher.

Meski demikian, ia belum merilis kronologi lengkap dari insiden yang memicu kematian korban. 

"Kedua pelaku sudah mengakui bahwa mereka melakukan pembacokan. Rincian lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses investigasi selesai," ujar Syahduddi.

Adapun usai dibacok, korban DH yang bersimbah darah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.

 Namun, nyawa pemuda malang tersebut tak bisa diselamatkan karena luka bacokan serius yang dialaminya.

Panit Reskrim Polsek Palmerah, Ipda Sabam, menyampaikan korban DH mengalami luka parah di leher akibat sabetan senjata tajam. 

"Korban terkena luka di leher yang cukup dalam. Tim medis telah berusaha keras, tetapi kondisi korban sudah sangat kritis," kata Ipda Sabam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya