Gadis Remaja di Pariaman Tewas Terkubur Tanpa Busana, Polisi Buru Terduga Pelaku

Padang Pariaman, VIVA –  Penemuan jasad NKS, gadis berusia 18 tahun asal Korong Pasar Surau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dalam kondisi terkubur tanpa busana membuat gempar. NKS diduga kuat korban pembunuhan.

Tim Gagak Hitam dari Satreskrim Polres Padang Pariaman kini sedang memburu terduga pelaku pembunuhan keji tersebut. Gadis remaja ini sebelumnya ditemukan pada Minggu sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Korban dilaporkan hilang karena dua hari sebelum ditemukan tewas tak pulang ke rumah.

Sebelum jasad NKS ditemukan terkubur tanpa busana, warga menemukan beberapa barang bukti berupa pakaian, sendal dan payung korban. Lokasi temuan jasad, sekitar 500 meter dari rumah korban.

"Saat ini tim masih melakukan penyelidikan. Orang tua, saksi-saksi yang melihat korban berjualan gorengan satu, dua hari terakhir juga sudah dimintai keterangan," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, Senin, 9 September 2024.



Ilustrasi kantong jenazah

Photo :

• ANTARA FOTO/M N Kanwa

Menurut Faisol, jenazah korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Polisi juga masih mencari tahu penyebab pasti kematian korban.

Faisol menjelaskan, korban sehari-hari berjualan gorengan. Keluarga korban melapor ke Wali Nagari Jumat kemarin, lantaran NKS hingga pukul 20.00 WIB tak kunjung pulang ke rumah. 

Keluarga yang khawatir kata Faisol juga mulai melakukan pencarian. Hingga pada Sabtu, 7 September 2024, ditemukan beberapa barang bukti, namun korban juga tidak ditemukan.

Keluarga korban pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Pencarian berlanjut hingga pukul 02.00 WIB, namun belum membuahkan hasil. 

Kemudian, pada esoknya Minggu, 8 September 2024, BPBD Kabupaten Padang Pariaman bekerja sama dengan pemerintah setempat, TNI, Polri, serta warga setempat melakukan pencarian Pun, akhirnya ditemukan jasad korban dalam kondisi terkubur tanpa busana.

"Lokasi ditemukannya jasad korban tak jauh dari rumah, sekitar 500 meter," ujar Faisol Amir.

Halaman Selanjutnya

Keluarga yang khawatir kata Faisol juga mulai melakukan pencarian. Hingga pada Sabtu, 7 September 2024, ditemukan beberapa barang bukti, namun korban juga tidak ditemukan.