Polisi Ringkus 5 Remaja yang Acungkan Senjata Tajam di Depan SMK Ma'arif NU Paguyangan 

Aksi sejumlah remaja yang mengacungkan senjata tajam di depan SMK Ma'arif NU Paguyangan terekam kamera CCTV.
Sumber :
  • tvOne/Tri Handoko

Brebes, VIVA – Sekelompok remaja yang mengacungkan senjata tajam berhasil diringkus jajaran Unit Reskrim Polsek Paguyangan. Video mereka sebelumnya viral di media sosial. Mereka yang berjumlah 5 orang itu terekam kamera CCTV SMK Ma'arif NU Paguyangan, Brebes.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kelima remaja yang diketahui masih berstatus pelajar asal Kabupaten Banyumas ini, dijemput oleh polisi di rumahnya masing-masing yang ada di daerah Pakuncen dan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Kelima pelaku teror nampak digelandang ke Mapolres Brebes, Minggu malam, 9 September 2024 untuk diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal itu lantaran kelima pelaku teror masih di bawah umur.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Selain mengamankan kelima remaja pelaku teror sekolah, dari kejadian tersebut polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor milik pelaku. Kemudian satu buah senjata tajam dan rantai, yang digunakan untuk menakut-nakuti siswa sekolah SMK Ma'arif NU Paguyangan.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Kapolsek Paguyangan, Iptu Tasudin membenarkan pihaknya telah mengamankan lima terduga pelaku teror sekolah, beserta barang buktinya.

"Kasus ini kami serahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes, guna penyelidikan lebih lanjut karena terduga para  pelaku merupakan anak di bawah umur," kata Tasudin saat dihubungi awak media, Senin pagi, 9 September 2024 

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi koboi lima remaja yang menggunakan dua sepeda motor, mendatangi SMK Ma'arif NU Paguyangan, pada Rabu pekan lalu, 4 September 2024.

Sekelompok remaja tersebut mendatangi sekolah dan mengacungkan senjata tajam untuk menakut-nakuti siswa SMK Ma'arif NU Paguyangan. Akibatnya para siswa merasa takut dan Cemas akibat ulah sekelompok remaja.

Kepala SMK Ma'arif NU Paguyangan Mardiyanto mengatakan, sebelum aksi viral sejumlah remaja acungkan senjata tajam. Sekolahnya juga menerima aksi teror pada Minggu, 1 September 2024 dini hari oleh sekelompok remaja tidak dikenal yang tidak hanya membawa senjata tajam, namun juga merusak papan sekolah.

"Sekolah kami dua kali mengalami teror. Bahkan, sebelum aksi viral 5 orang tak dikenal mengacungkan senjata depan sekolah. Sebelumnya juga sekelompok orang tak dikenal merusak papan sekolah," tutupnya.

Laporan: tvOne/Tri Handoko

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya