Polisi Ungkap Penyebab Suami Tusuk Istrinya 5 Kali di Kebagusan

Ilustrasi penusukan
Sumber :
  • pixabay

Jakarta, VIVA - Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela mengatakan seorang perempuan berinisial FF tewas karena ditusuk suaminya sendiri, AS di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 September 2024 sekira pukul 00.11 WIB.

Kata Kombes Bambang soal Viral Polisi Terima 'Salam Tempel' saat Mau Tilang Pemotor

Kompol Anggiat mengatakan bahwa FF ditusuk hingga tewas oleh AS ketika dirinya hendak tidur.

"Korban sedang ingin tidur, pelaku langsung melakukan aksi menusuknya kurang lebih sebanyak 5 kali ke bagian perut, leher, kaki," ujar Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan Rabu, 4 September 2024.

Polisi Diperbanyak Berjaga di Monas hingga Ancol Long Weekend Ini, Ada Apa?

Ilustrasi penusukan

Photo :
  • pixabay

Anggiat menjelaskan bahwa AS melakukan hal keji kepada FF karena kesal saat mengalami cekcok. Mulanya, cekcok itu terjadi karena AS ingin FF memperhatikannya ketika sedang sakit.

Kata Polisi soal Dokter Aulia Transfer Rp 225 Juta ke Beberapa Orang Sebelum Meninggal

"Pelaku menjadi kesal. Sehingga terjadi cekcok. Iya, marah dan ribut dengan istrinya. Korban menyebut ada kata-kata ingin cerai, sehingga pelaku kesal. Pelaku membanting handpone miliknya. Akibat pernyataan itu, pelaku jadi sakit hati dan marah kepada korban. Pelaku keluar kontrakan berpura-pura beli es, padahal mengambil sebilah pisau di rumah," imbuhnya.

Polisi menyebutkan bahwa AS mengambil sebilah pisau di rumah orang tuanya. AS berpura-pura hendak membeli minuman di warung, padahal bertujuan untuk mengambil pisau.

"Iya. Pura-pura beli minum padahal ambil pisau," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan inisial FF tewas usai mengalami luka tusuk di rumah kontrakannya kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa ketika di lokasi, seorang saksi melihat pelaku yakni AS terlihat menenteng sebilah pisau. Saat itu, saksi baru saja pulang menjalani tugasnya sebagai driver ojek online (ojol).

"Saksi sehabis pulang dari ngojek mendengar ada suara teriakan kemudian saksi langsung keluar rumah mengecek lokasi," ujar Kombes Ade Ary dalam keterangannya Rabu, 4 September 2024.

Ade Ary menjelaskan bahwa setelah itu, saksi pun masuk ke dalam rumah korban dan pelaku. Saksi pun melihat pelaku dalam kondisi menenteng sebilah pisau.

"Saksi melihat pelaku keadaan sedang memegang 1 bilah pisau yang berlumur darah, karena aksi pelaku di lihat oleh saksi 1. Pelaku langsung membuang pisau uang dipegangnya ke lantai," kata Ade.

Atas dasar itu, saksi melihat FF sudah terkapar di atas kasur dalam kondisi yang penuh dengan darah. Saksi pun membawa korban ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tak lagi tertolong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya